Indonesia Tak Full Team di Thailand Open 2023, Debby Susanto Bersuara Pedas
Pampam melontarkan,” ini wise gak sih, di waktu mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya untuk Olimpiade, beberapa pemain ditarik dari Thailand Open sebagai turnamen Super 500?”
Debby Susanto yang pernah berjaya di ranking BWF memberikan jawaban, “ya pastinya sekarang turnamennya kan padat, jadi mulai pinter pilih-pilih. Ganda putra misalnya, mungkin sudah saatnya harus pilih-pilih turnamen saat ini.”
“Karena mereka yang udah masuk top 10 udah banyak banget. Kayak di Malaysia (Masters), oh yang ini udah gak usah.”
“Di Thailand dengan level yang sama (Super 500), diberangkatinlah (pasangan) yang lain. Mereka mendapat kesempatan dan jeda istirahat yang sama, meskipun di turnamen yang beda-beda.”
Senada dengan Debby Susanto, mantan jurnalis PBSI, Widya Amelia juga menyoroti jadwal padat turnamen, yang menjadi alasan Indonesia tidak turun full team di Thailand Open 2023.
“Misalnya Leo/Daniel. Kalau dia dilihat dari jadwal, ada Piala Sudirman, Malaysia, Thailand, Singapore, Indonesia, kayaknya agak gak make sense ya untuk diikuti semua.”
“Ya pasti semua udah diperhitungkan dan lihat kondisinya. Kalau gak memungkinkan, ya make sense untuk ditarik (atletnya). Daripada digeber, ambruk, dan gak maksimal,” ujar Widya Amelia.
Sejak Mei 2023 lalu, para atlet bulutangkis dunia sedang maraton bertanding dimulai dari Piala Sudirman (14-21 Mei), Malaysia Masters (23-28 April), Thailand Open (30 Mei-4 Juni).
Kemudian Singapore Open (6-11 Juni) dan Indonesia Open (13-18 Juni). Semua ajang BWF World Tour yang digelar maraton ini masuk dalam perhitungan kualifikasi Olimpiade 2024.
Kualifkasi Olimpiade 2024 ini dibuka sejak 1 Mei 2023 dan akan berakhir pada 18 April 2024 mendatang. Jadi seperti Debby Susanto, sudah sewajarnya para atlet bijaksana dalam menentukan turnamen apa yang hendak diikuti.
Sumber: Youtube PB INA