BWF Mendadak Beri Statement soal Hall of Fame Lee Chong Wei - Lin Dan, Sindiran ke Taufik Hidayat?
Sejatinya, tak sembarang atlet bulutangkis bisa masuk Hall of Fame. Penghargaan diberikan kepada insan bulutangkis yang dianggap memiliki prestasi maupun jasa besar terhadap perkembangan olahraga itu.
Selain itu, BWF juga menetapkan syarat bahwa Hall of Fame diberikan kepada legenda bulutangkis yang sudah memasuki masa pensiun lebih dari lima tahun.
Lee Chong Wei sendiri terpilih masuk ke dalam BWF Hall of Fame karena beberapa prestasi seperti menjadi pemain terlama menduduki puncak ranking BWF selama 349 pekan.
Serta beberapa prestasi gemilangnya yang sukses menorehkan tiga medali perak Olimpiade (2008, 2012, 2016) Juara Asia (2006, 2016) hingga mengoleksi 69 gelar dan 34 runners-up di sepanjang kariernya.
Sebelumnya, Lee Chong Wei juga sudah menanggapi kritikan pedas dari Taufik Hidayat. Dirinya mengaku bingung dengan respons menohok mantan rivalnya tersebut.
“Saya tidak ada hubungannya dengan itu. Taufik terus menghubungi BWF untuk klarifikasi,” kata legenda bulutangkis Malaysia itu dalam laporan NST.
“Saya tidak memaksa BWF untuk memasukkan nama saya ke dalam daftar Hall of Fame. Saya tidak menyadarinya sampai BWF mengirim saya surat,” sambungnya.
“Saya tidak tahu apa Taufik tidak senang dan marah karena tidak terpilih ke Hall of Fame. Dia tidak berbicara soal itu. Saya tidak mengerti kenapa dia menyerang saya,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Liliyana Natsir menjadi pemain Indonesia terakhir yang masuk Hall of Fame. Spesialis ganda campuran ini gantung raket pada 2019, tetapi dia mendapatan anugerah tersebut tiga tahun kemudian karena prestasinya.
Dia menorehkan prestasi membanggakan, seperti medali emas Olimpiade Rio 2016, medali perak Olimpiade Beijing 2008, 4 kali juara dunia dengan dua pasangan berbeda, 2 kali juara Asia dan berbagai title bergengsi lainnya.