In-depth

Fakta Miris Tunggal Putri Puasa Gelar Indonesia Open Sejak 2001, Beban Berat Gregoria Mariska

Minggu, 11 Juni 2023 16:48 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© PBSI
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Singapore Open 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Singapore Open 2023. (Foto: PBSI)
Terakhir Juara di Kandang pada Tahun 2001

Sejak era Susi Susanti dan era Ellen Melina, tak pernah ada tunggal putri Indonesia yang bisa menjadi juara di kandang sendiri.

Terakhir kali tunggal putri menjuarai Indonesia Open pada 2001 atau 22 tahun silam, saat Ellen Melina merengkuh juara atas wakil China, Wang Chen.

Bahkan mirisnya lagi, sejak Indonesia Open 2002 hingga 2022 hanya ada satu tunggal putri tuan rumah yang bisa mencapai final, yakni Maria Kristin pada 2008 silam.

Dari catatan itu, tunggal putri pun menjadi sorotan karena belum melahirkan juara-juara baru di Indonesia Open sejak Ellen Melina pada 2001.

Catatan ini berbanding terbalik dengan pencapaian sektor lain, seperti tunggal putra, ganda putra, ganda putri, dan bahkan ganda campuran.

Tunggal putra Indonesia terakhir kali menjuarai Indonesia Open pada 2012 lalu lewat Simon Santoso, atau satu dekade silam.

Lalu dari ganda putra, kemenangan terakhir di Indonesia Open didapat pada pada 2021 lalu oleh pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Untuk sektor ganda putri, ada nama Vita Marissa/Liliyana Natsir yang juga berhasil meraih gelar juara Indonesia Open 2008. Dan ganda campuran yang berhasil meraih juara Indonesia Open pada 2005 lewat Nova Widiyanto/Liliyana Natsir.

Bisa dikatakan tunggal putri menjadi sektor yang paling lama puasa gelar Indonesia Open. Hal ini akan jadi beban bagi Gregoria Mariska selaku pebulutangkis Indonesia di posisi atas ranking BWF.

Apakah Gregoria Mariska mampu mengatasi tekanan ini dan memutus puasa gelar tunggal putri di Indonesia Open 2023?