In-depth

Di Ambang Pensiun, 3 Mantan Penguasa Ganda Campuran yang Kariernya Meredup

Minggu, 18 Juni 2023 08:30 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis Ganda Campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis Ganda Campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying.
2. Chan Peng Soon

Chan Peng Soon merupakan salah satu mantan penguasa ganda campuran bersama Goh Liu Ying yang sudah menjadi pasangannya sejak 2009 silam. Pada era BWF Grand Prix, Chan/Goh sudah mengemas enam gelar juara dan empat runner-up sejak 2009 hingga 2016.

Lalu di era Superseries meraih satu gelar dan empat runner up (2012-2017), dan di era World Tour mengemas empat gelar juara dan dua kali runner-up (2018-2019).

Selain itu, salah satu catatan terbaiknya ialah meraih medali perak di Olimpiade 2016 usai dikalahkan oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Seranngkaian catatan tersebut pernah membuat Chan Peng Soon/Goh Liu Ying menduduki peringkat ketiga dalam ranking BWF pada 3 November 2016. Namun sayangnya, perjalanan mereka harus berakhir pada Desember 2021 karena Chan Peng Soon memutuskan kembali gabung BAM.

Berselang setahun kemudian, Goh Liu Ying memutuskan gantung raket, sedangkan Chan Peng Soon masih bermain hingga saat ini bersama pasangan lamanya yakni Cheah Yee See. Namun sayangnya karier keduanya tak begitu bagus dan saat ini berada di peringkat ke-33 dalam ranking BWF.

Chan Peng Soon sendiri sebelumnya sempat dikabarkan bakal segera pensiun mengingat usianya tak lagi muda dan performanya terus menurun serta kerap tersingkir di babak awal, yang membuatnya kesulitan untuk bersaing dengan para rivalnya.

3. Mark Lamsfuss/Isabel Lohau

Pasangan asal Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Lohau menjadi salah satu mantan penguasa ganda campuran yang kariernya terus meredup.

Mark Lamsfuss/Isabel Lohau sudah menjadi pasangan sejak 2017, dan telah mencatakan satu gelar juara dan tiga kali runner-up di ajang International challenge/series, dan tiga kemenangan serta dua runner-up di era BWF World Tour pada 2018 dan 2022.

Serangkaian hasil cukup apik ini di mana mereka memenangkan turnamen bergengsi dari S300 hingga S750 membuat Mark/Isabel pernah menduduki perigkat ketujuh dalam ranking BWF pada 14 Maret 2023 lalu.

Namun persaingan ketat di nomor ganda campuran membuat keduanya tak mampu mempertahankan posisinya untuk waktu yang lama.

Hampir selalu tersingkir di babak pertama dan kedua membuat karier bulutangkis mereka terus meredup, dan kini terjun bebas ke peringkat ke-19 dalam ranking BWF untuk ganda campuran.