Indonesia Open: Dilibas Yuki/Sayaka, Media Jepang Soroti Permainan Buruk Apriyani/Fadia

Sabtu, 17 Juni 2023 13:08 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Permainan Buruk Apriyani/Fadia di Indonesia Open 2023 jadi sorotan media Jepang. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Permainan Buruk Apriyani/Fadia di Indonesia Open 2023 jadi sorotan media Jepang.
Permainan Buruk Apriyani/Fadia Jadi Sorotan

Dilansir dari Badminton Spirit, Media Jepang tersebut menyoroti kemenangan mudah yang didapat jagoan ganda putri negara mereka, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Kemenangan mudah itu berarti menandakan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga bermain buruk di Indonesia Open 2023. Bahkan dikatakan serangan ganda putri Indonesia itu terlalu minim.

“Di ganda putri, pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota merebut tiket ke babak semifinal. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota mengalahkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia.”

“Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti hanya diberi angka 13 sepanjang dia gim bermain (dari Yuki Fukushima/Sayaka Hirota),” ujar media Jepang, Badminton Spirit.

Sebenarnya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota sudah saling mengenal satu sama lain.

Apalagi semasa masih dipasangkan dengan Greysia Polii, Apriyani Rahayu juga sering terlibat baku hantam dengan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Jadi sudah seharusnya kekalahan mudah di Indonesia Open 2023 ini terjadi mengingat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga bukan pasangan abal-abal.

“Seperti Koh Didi (Pelatih Eng Hian), bilang, teknik dan fisik bisa diasah. Tapi ini soal mental yang bicara. Kami akan berproses, kiranya dari sini kami akan memperbaiki teknis dan non-teknis,” kata Apriyani Rahayu dalam rilis PBSI.

Sebelum ke Indonesia Open 2023, sebenarnya Apriyani Rahayu mengalami permasalahan di tangannya yang membuat beberapa penampilan terakhir kurang maksimal.

Namun apapun masalahnya, tentu diharapkan jika Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa segera mengatasi. Selain untuk merajut di ranking BWF, sejak 1 Mei 2023 lalu, turnamen sudah masuk perhitungan poin Olimpiade 2024.