Gacor Jadi Pelatih Muda, Eks Bintang PBSI Ghaida Nurul Curi Perhatian di Indonesia Open 2023
Ghanida Nurul Ghaniyu pernah menghuni pelatnas PBSI pada tahun 2016 sampai 2018 dan telah melahirkan beragam prestasi mentereng.
Namun karena sejumlah pertimbangan, perempuan kelahiran Bandung 5 September 1998 itu memutuskan keluar dari pelatnas PBSI dan hijrah ke PBSI
Sebagai pebulutangkis independen, Ghaida Nurul Ghaniyu kemudian bergabung dengan salah satu klub bulutangkis di Montreal Kanada pada Maret 2019 lalu.
Bergabung dengan CST Badminton dengan status pemain dan sparing dan disponsori langsung oleh Atwater Club pada tahun 2019, Ghanida Nurul Ghaniyu sukses meraih berbagai kesuksesan.
Salah satu bukti kesuksesannya menjadi pebulutangkis independen Indonesia yang berkarier di Kanada adalah gacornya dia menaiki podium satu Guatemala Internasional 2019.
Tak hanya itu, di tahun yang sama, Ghaida Nurul Ghaniyu juga pernah menjuarai ajang Peru International dan Meksiko International.
Saat itu, Ghaida Nurul Ghaniyu bisa dibilang sangat mumpuni untuk terus bersaing di ranking BWF. Sampai akhirnya, seiring berjalannya waktu, dia didapuk sebagai pelaith muda di klubnya.
Bertahun-tahun menjabat sebagai pelatih bersama salah satu klub bulutangkis Kanada, agaknya tak menyurutkan popularitas Ghaida Nurul Ghaniyu di Indonesia.
Terbukti di Indonesia Open 2023, dirinya seperti bintang bersinar yang begitu dicintai oleh Badminton Lovers yang memadati Istora.
Jadi tak berlebihan jika menjuluki Ghaida Nurul Ghaniyu sebagai salah satu bidadari yang mewarnai perhelatan Indonesia Open 2023 dari bangku pelatih.