Korban Keangkeran Istora Bertambah, Indonesia Open 2023 Buat Rekor An Se-young Hancur

Sabtu, 17 Juni 2023 15:19 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bintang bulutangkis Korea, An Se-young menjadi korban keangkeran Istora Senayan setelah untuk pertama kali rekor yang dipegangnya hancur di Indonesia Open 2023. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bintang bulutangkis Korea, An Se-young menjadi korban keangkeran Istora Senayan setelah untuk pertama kali rekor yang dipegangnya hancur di Indonesia Open 2023.

INDOSPORT.COM – Bintang bulutangkis Korea, An Se-young menjadi korban keangkeran Istora Senayan setelah untuk pertama kali rekor yang dipegangnya hancur di Indonesia Open 2023.

Istora Senayan yang menjadi venue Indonesia Open 2023 untuk terakhir kalinya telah ‘memakan korban’, karena sejumlah pemain unggulan secara mengejutkan sudah berguguran sejak babak pertama.

Salah satu yang menjadi korban terbaru dari keangkeran Istora ialah An Se-young, yang kalah mengejutkan dari Chen Yufei selaku unggulan keempat asal China di nomor tunggal putri.

Tak hanya itu, An Se-young yang dikenal sebagai bocil kematian karena sulit dikalahkan, dilumat dengan skor afrika oleh Chen Yufei.

Tunggal putri peringkat kedua di ranking BWF itu kalah dua gim langsung dengan skor 8-21 dan 17-21 dari jawara Olimpiade Tokyo 2020.

Selain itu, Indonesia Open 2023 membuat rekor di luar nalar yang dipegang oleh An Se-young pun hancur seketika.

Sebagaimana diketahui, An Se-young tercatat selalu menembus babak final di semua turnamen bulutangkis yang diikutinya sepanjang tahun 2023.

Maka kekalahan di semifinal Indonesia Open 2023 menjadi yang pertama bagi An Se-young tidak tembus babak final di tahun 2023 ini.

Pebulutangkis asal Korea itu tercatat sudah memangkan gelar di ajang India Open, Indonesia Masters, All England, Thailand dan Singapore Open 2023. Kemudian menjadi runner-up di Malaysia Open dan German Open 2023.

Kekalahan sekaligus rekor An Se-young yang terputus di Indonesia Open 2023 membuat Badminton Lovers (BL) ikut merasa kaget, karena ia selama ini sangat dominan di nomor tunggal putri.