In-depth

Gagal Juara Indonesia Open 2023, 3 Rekor Apik Anthony Ginting yang Langsung Hancur

Senin, 19 Juni 2023 17:55 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Tak bisa juara Indonesia Open 2023, membuat Anthony Ginting mematahkan rekor apik yang telah dibangunnya sejak pekan lalu (juara Singapore Open 2023). Copyright: © PBSI
Tak bisa juara Indonesia Open 2023, membuat Anthony Ginting mematahkan rekor apik yang telah dibangunnya sejak pekan lalu (juara Singapore Open 2023).
2. Rekor Patah, Sering Apik Main di Istora

Anthony Sinisuka Ginting sebenarnya memiliki kenangan cukup manis ketika berulang kali bertanding di Istora Senayan, Jakarta.

Di turnamen Indonesia Masters 2023, dari sembilan kali partisipasinya, pebulu tangkis berusia 26 tahun itu, dia sukses menggenggam 2 title juara dan 2 kali semifinal.

Gelar juara Indonesia Masters Anthony Ginting dirasakan pada tahun 2018 dan 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Sementara dia finis sebagai semifinalis pada tahun 2015 dan 2022.

Beralih ke hajatan Indonesia Open, dari delapan kali partisipasinya di ajang ini, Anthony Sinisuka Ginting memang sering etrdpak di babak pertama atau kedua.

Jadi bisa dibilang jika Indonesia Open 2023 menjadi pencapaian terbaiknya sepanjang berpartisipasi di ajang setara Super Series Premiere atau Super 1000 ini.

3. Gagal Juara 2 Pekan Beruntun

Tak bisa juara Indonesia Open 2023 membuat Anthony Ginting mematahkan rekor apik yang telah dibangunnya sejak pekan lalu.

Pasalnya pekan lalu Anthony Ginting baru saja menjuarai Singapore Open 2023 yang membuat dia kokoh berada di top dua ranking BWF.

Rekor itu sebenarnya berpeluang diteruskan andaikata dia bisa menjuarai Indonesia Open 2023. Hal yang bisa saja membuatnya mencatatkan gelar juara dua pekan beruntun di turnamen Super 750-1000.

Namun kini nasi sudah menjadi bubur, dan segala sesuatunya sudah terlanjur terjadi. Untuk memperbaiki rekor yang patah, main konsisten adalah satu-satunya jalan bagi Anthony Ginting.

Apalagi usai Indonesia Open 2023, dia perlu berburu poin sebanyak-banyaknya untuk persaingan sengit menuju Olimpiade 2024.