Mengharukan, Momen Anthony Ginting Menangis Melihat Sang Ibu Nonton Final dengan Kursi Roda
Usai konferensi pers berakhir, Ginting tiba-tiiba mengalami sedikit kram di bagian kakinya sehingga dirinya kesulitan berdiri dari tempat duduk.
Setelah beberapa menit mendapat bantuan dari tim medis Ginting akhirnya bisa berdiri dan meninggalkan ruang konferensi pers.
Momen mengharukan tersebut juga ikut mengundang rasa haru para badminton lovers (BL). Beberapa komentar tersebar di dunia maya memberi dukungan kepada Ginting.
“Jujur kalo bicara ibu lebih susah diungkap dg kata2. Air mata haru dan bahagia adalah bukti betapa tulus & ikhlasnya seorang ibu thd anaknya. Semangat Ginting engkau telah menunjukkan prestasi yg terbaik, Ibumu dan kami bangga,” tulis akun @SahabatM****
“Dengan kondisi ibunda yang kurang baik, tapi Ginting bisa tembus 2 final berturut-turut. Keren! Semoga kondisi ibunda Ginting lekas membaik,” tulis akun @iki****.
“Ikut sedih juga lihat ini… semoga semua menjadi lebih baik utk Ginting ya. still congrats. ke final itu sudah cukup hebat. kamu sudah lakukan yang terbaik,” tambah akun @zara_off****.
Dengan situasi Anthony Ginting tengah dirundung duka, Ginting memang mencatat pencapaian impresif dalam dua pekan terakhir.
Sebelum hanya puas menjadi runner-up Indonesia Open 2023, Ginting sudah lebih dulu berhasil memenangkan gelar BWF Super 750 Singapore Open 2023.
Adapun kekalahan Anthony Ginting dari Viktor Axelsen di Indonesia Open memperpanjang puasa gelar tunggal putra Indonesia di ajang bulutangkis Super 1000 tersebut sejak 11 tahun lalu.
Kali terakhir Merah Putih meraup gelar juara tunggal putra Indonesia Open yakni pada edisi 2012 silam yang disumbang Simon Santoso.
Kala itu Simon Santoso meraup gelar juara Indonesia Open 2012 usai di final menumbangkan Du Pengyu dari China dengan kemenangan 21-18, 13-21, 21-11.