INDOSPORT.COM – Terdapat tiga alasan yang membuat Greysia Polii layak menjadi pejabat tinggi di Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Greysia Polii merupakan salah satu legenda bulutangkis Indonesia, yang dikenal memiliki semangat juang yang tinggi serta telah mengoleksi beragam prestasi mentereng.
Salah satu yang paling mencolok ialah bersama Apriyani Rahayu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Saat itu Greysia Polii/Apriyani Rahayu memenangi pertandingan yang berlangsung ketat dalam dua gim, dengan skor 21-19 dan 21-15 atas Chen Qingchen/Jia Yifan di babak final.
Namun sesaat setelah mendapatkan medali emas Olimpiade 2020, Greysia memutuskan untuk gantung raket alias pensiun sebagai pebulutangkis profesional.
Seremoni perpisahan Greysia Polii pun diadakan disela-sela turnamen bulutangkis Indonesia Open 2022, sedangkan mantan partnernya yakni Apriyani Rahayu dipasangkan dengan tandem baru yakni Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Meski telah pensiun, namun nama Greysia Polii seolah tak bisa benar-benar lepas dari dunia bulutangkis.
Nyatanya ia sukses terpilih menjadi salah satu ketua komisi atlet BWF berdasarkan pemungutan suara resmi yang telah dilakukan oleh Federasi Bulutangkis dunia tersebut.
Ditunjuknya Greysia Polii sebagai ketua komisi atlet BWF tentu sudah ditinjau melalui beberapa hal dan alasan yang sudah dipertimbangkan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut deretan ulasan singkat alasan mengapa Greysia Polii layak menjadi pejabat tinggi BWF: