Cuma Jadi Tim Hore Jepang di Asian Games, Kento Momota Siap-siap Menghilang?
Dengan kesempatan tampil di Asian Games yang cukup tipis, nama Kento Momota juga diprediksi akan kian tenggelam di ranking BWF.
Saat ini, peringkat sang pemain terperosok ke ranking 34. Namanya bahkan berada di bawah tunggal putra lapis ketiga Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, yang bertengger di urutan ke-23.
Padahal, Asian Games menjadi salah satu kesempatan besar bagi para pebulu tangkis dalam mendulang poin.
Artinya, bukan tidak mungkin peringkat Kento Momota kian merosot, bahkan keluar dari 50 besar dunia.
Hal ini tentunya menjadi hal yang sangat mengenaskan bagi seorang pemain yang pernah begitu ditakuti pada zamannya.
Masa kejayaan Kento Momota terjadi pada periode 2018-2019, ketika dirinya menjuarai sederet turnamen bergengsi, termasuk dengan menjadi juara dunia dua tahun berturut-turut.
Sebanyak 15 titel World Tour yang telah diraih sepanjang karier pemain kelahiran Mino, Kagawa tersebut, sekaligus menjadi bukti kedigdayaan seorang Kento Momota.
Jauh sebelum gacor di nomor individu, pemain bertangan kidal tersebut juga sudah menjadi bagian dari tim Jepang yang menjuarai Thomas Cup 2014.
Performa Kento Momota mulai melorot usai Malaysia Masters 2020. Usai menjadi juara, ia terlibat dalam kecelakaan mobil yang menewaskan sang pengemudi. Sejak saat itu, penampilannya tak pernah kembali ke level teratas.
Kondisi ini diperparah dengan pandemi Covid-19, yang membuatnya tak bisa berkompetisi di banyak turnamen. Hal ini membuat peringkatnya terus melorot hingga seperti sekarang.