INDOSPORTT.COM - Pelatih bulutangkis ganda putri Indonesia, Eng Hian, membongkar penyebab penurunan performa anak didiknya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Saat ini sejumlah negara tengah getol menggenjot latihan dan persiapan, agar bisa tampil gacor di Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli hingga 11 Agustus tahun depan.
Tak terkecuali Indonesia. Khususnya di sektor ganda putri, Merah Putri mengandalkan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang berada di top 6 ranking BWF.
Sayangnya, Apriyani/Fadia justru mengalami penurunan selama periode Race to Olympic yang baru memainkan empat turnamen sejauh ini.
Terbaru, Apriyani/Rahayu harus terhenti di babak perempat final Indonesia Open oleh pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan skor identik 13-21, 13-21.
Menilik dari performa pada beberapa turnamen terakhir terlihat para pesaing sudah bisa membaca dan mengatasi permainan pasangan yang baru dibentuk tahun lalu tersebut.
"Tentunya untuk Apriyani/Fadia tidak memenuhi target. Pasti semua merasa kecewa karena hasil ini. Ke depannya akan saya jadikan pembelajaran dari hasil ini dan akan kami evaluasi lagi," ujar Eng Hian dalam rilis resmi PBSI.
Bukan hanya itu, diungkapkan oleh Eng Hian, daya tahan tubuh dan kekuatan yang berpengaruh pada pukulan masih jadi masalah utama untuk Apriyani/Fadia.
Akibatnya, Apri/Fadia masih kewalahan saat menghadapi lawan-lawan yang senang beradu ketahanan dalam reli panjang khas sektor ganda putri.
Oleh karenanya, Eng Hian menilai Apriyani/Fadia harus lebih meningkatkan fisik dan teknik lagi ke depannya.