Blak-blakan, Eng Hian Bongkar Biang Kerok Penurunan Performa Apriyani/Fadia
“Ke depannya untuk Apriyani/Fadia harus lebih mempersiapkan diri lagi khususnya daya tubuh dan kekuatan. Hal itu diperlukan untuk lebih bisa menerapkan strategi di lapangan,” ungkap pelatih asal Kota Surakarta itu.
Sementara itu secara terpisah, Apriyani Rahayu mengatakan bahwa hasil ini akan menjadi pelajara penting untuk dirinya dan Fadia.
Mereka akan saling menguatkan satu sama lain, terutama dalam aspek mental bertanding serta meningkatkan faktor non-teknis di luar lapangan.
“Terlepas dari hasil di sini, kami akan saling menguatkan lagi satu sama lain. Kami harus menjadi seorang pemenang yang punya mental bertanding sangat baik," kata Apriyani.
"Kami akan berproses membenahi beberapa faktor mulai dari teknik di dalam serta di luar lapangan," Apriyani, menambahkan.
Apriyani sendiri dipasangkan dengan Fadia yang menggantikan posisi Greysia Polii setelah peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut gantung raket pada Juni 2022 lalu.
Berdasarkan catatan BWF, pencapaian terbaik Apriyani/Fadia pada tahun 2023 ialah menjadi semifinalis di ajang Malaysia Open dan Swiss Open 2023.
Kemudian hanya mampu tembus perempat final di ajang Indonesia Masters, All England, dan Malaysia Masters serta Indonesia Open 2023.
Sejak dipadukan pada 2022, Apriyani/Fadia sudah meraih dua gelar juara yakni di Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022, serta satu runner-up di Indonesia Masters 2022. Selain itu juga meraih medali emas di SEA Games 2021 lalu.
Selanjutnya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dijadwalkan akan tampil di Korea Open 2023 pada 18-23 Juli 2023 mendatang sebelum tampil di Japan Open 2023 (25-30 Juli 2023).