4 Mantan Bocil Kematian Bulutangkis yang Kariernya Hancur, Sampai Dihukum BWF!
Zulfadli Zulkffli merupakan tunggal putra Malaysia yang pernah menjuarai Kejuaraan Dunia Junior BWF edisi 2011. Saat itu ia mampu mengalahkan Viktor Axelsen lewat duel sengit dengan skor 21-18, 9-21 dan 21-19.
Selain di ajang individual, ia juga memiliki andil dalam kemenangan Malaysia di nomor beregu campuran di tahun yang sama.
Selain itu, Zulfadli juga memiliki prestasi lainnya di era Grand Prix yani menjadi juara di Brasil Open dan Russian Open 2016. Sayangnya, prestasinya ini tidak bisa ia lanjutkan di level senior.
Sebab, Zulfadli tersandung skandal pengaturan skor atau match fixing, dan sudah dinyatakan bersalah oleh BWF pada 2018 lalu.
Dalam penyelidikan BWF, ia dinyatakan bersalah karena melakukan match fixing pada 2013-2014. Selain Zulfadli, ada juga pemain Malaysia lainnya yakni Tan Chun Seang mengalami masalah serupa..
Hal ini membuat Zulfadli Zulkffli akhirnya mendapatkan hukuman berat yakni dilarang bertanding selama 20 tahun atau sampai 2038 mendatang.
Yu Yang/Wang Xiaoli
Yu Yang dan Wang Xiaoli diketahui pernah sama-sama menjadi juara di Kejuaraan Dunia Junior BWF, meski saat itu belum dipasangkan.
Yu Yang menjadi juara kala berpasangan dengan Guo Zhendong pada 2002, lalu bersama Tan Qing dan He Hanbin pada 2004. Sedangkan Wang Xiaoli meraih gelar dengan Ma Jin di era 2006.
Keduanya kemudian dipasangkan di level senior dan menjadi salah satu ganda putri paling mengerikan di dunia.
Yu Yang/Wang Xiaoli pernah menggondol medali emas di Kejuaraan Dunia 2011 dan 2013. Sayangnya, masa jaya mereka juga tak berlangsung lama.
Pasalnya, Yu Yang/Wang Xiaoli tersandung kasus pengaturan skor di Olimpiade London 2012 lalu, yang juga melibatkan sejumlah pemain terkenal lainnya.
Seperti Jung Kyung-eun, Kim Ha-na, Ha Jung-eun, dan Kim Min-jung dari Korea Selatan bersama pasangan Indonesia yakni Meiliana Jauhari dan Greysia Polii.
Akibat masalah ini pun membuat mereka didiskualifikasi dari Olimpiade 2012 karena dianggap tak serius saat berlaga dan sengaja kalah demi mendapatkan keuntungan semata.