INDOSPORT.COM – Dominasi berkurang karena rajin cedera jelang Olimpiade 2024, tunggal putra pemuncak ranking BWF, Viktor Axelsen, bicara soal rival sengitnya, Anthony Ginting.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menetapkan 1 Mei 2023 hingga 8 April 2024 sebagai masa penghitungan poin kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris.
Menurut aturan, BWF memastikan ada total kuota bulutangkis adalah 172 tempat yang terdiri dari 86 atlet pria dan 86 wanita.
Nantinya setiap negara memiliki maksimal delapan tempat masing-masing untuk pria dan wanita. Di sektor tunggal dan ganda, tiap negara memiliki dua tempat kuota maksimum Olimpiade 2024.
Periode Kualifikasi Olimpiade 2024 tersebut telah dibuka sejak Malaysia Masters 2023 lalu, di mana sejumlah kejutan terjadi.
Salah satunya di sektor tunggal putra, di mana Viktor Axelsen yang memborong nyaris semua gelar penting di musim 2022, mulai berkurang dominasinya.
Tahun lalu, dari total delapan final turnamen yang ditapaki, pebulu tangkis asal Denmark itu bisa memenangkan seluruhnya.
Di tahun ini, kejayaan Viktor Axelsen mulai runtuh ketika dia harus finis sebagai runner-up India Open 2023 usai dikalahkan Kunlavut Vitidsarn.
Viktor Axelsen kemudian dihampiri cedera di Piala Sudirman 2023 yang membuatnya harus absen di beberapa turnamen. Jika ditotal, dia baru menyabet gelar di Malaysia Open dan Indonesia Open.
Meski ranking BWF-nya masih kokoh di puncak karena tambahan poin di turnamen Super 1000, posisi itu masih rawan tergeser. Rival terdekatnya adalah Anthony Ginting.
Dilansir dari data BWF, tahun ini Anthony Sinisuka Ginting sudah tiga kali melesat ke final dengan dua gelar juara. Jelang Olimpiade 2024, Viktor Axelsen berbicara soal rivalitasnya dengan tunggal putra Indonesia tersebut.