Hancurkan Dominasi Ganda Putra Indonesia, Media Malaysia Malah Sindir Aaron Chia/Soh Wooi Yik

Rabu, 28 Juni 2023 10:49 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Shi Tang/Getty Images
Media Malaysia malah menyindir Aaron Chia/Soh Wooi Yik meski sudah pernah menghancurkan dominasi Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Media Malaysia malah menyindir Aaron Chia/Soh Wooi Yik meski sudah pernah menghancurkan dominasi Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

INDOSPORT.COM – Media Malaysia malah menyindir Aaron Chia/Soh Wooi Yik meski sudah pernah menghancurkan dominasi Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik belum lama ini mengungkapkan salah satu target mereka pada tahun 2023 ini ialah mempertahankan gelar di Kejuaraan Dunia.

Aaron/Wooi Yik memang sebelumnya berhasil meraih gelar bergengsi tersebut usai mampu menghancurkan asa Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk meraih gelar keempatnya pada ajang ini.

Saat itu pasangan andalan Negeri Jiran tersebut menang lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-14 atas Ahsan/Hendra di partai final.

Gelar juara yang diraih oleh Aaron/Wooi Yik juga mengakhiri penantian Malaysia selama 45 tahun untuk meraih trofi tersebut.

Namun pencapaian Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Kejuaraan Dunia ternyata malah mendapatkan sindiran dari media Malaysia, Bernama.

Dalam salah satu artikelnya, Bernama memberikan sindiran pedas kepada ganda putra andalannya. Yakni meski meraih gelar bergengsi tersebut, tetapi mereka belum pernah menjadi juara di turnamen BWF World Tour.

“Meski menyabet gelar juara dunia, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu belum pernah menjuarai turnamen BWF World Tour sejak dipasangkan pada 2017” tulis Bernama.

Ya, Aaron/Wooi Yik hingga saat ini belum pernah memenangkan satu gelar pun karena selalu hanya berakhir menjadi runner-up sejak pertama kali dipadukan.

Hal ini sampai membuat Aaron Chia/Soh Wooi Yik disebut memiliki ‘kutukan runner-up’, karena sudah berkali-kali gagal menjadi juara.