Apa Kabar Ye Zhaoying? Rival Susy Susanti yang Namanya Dihapus dalam Sejarah Bulutangkis China
Ye Zhaoying sempat berbincang-bincang dengan salah satu rival sengitnya yakni Camilla Martin yang dikenal sebagai ratu bulutangkis Eropa di TV 2 SPORT.
Saat itu ia secara blak-blakan mengungkapkan bahwa gelar medali perak yang diraihnya pada Olimpiade Sydney 2000 adalah ada unsur kesengajaan.
Ia menceritakan bahwa dirinya diperintah untuk sengaja kalah saat berhadapan dengan Gong Zhichao di semifinal, agar rekan senegaranya bisa lolos ke babak pamungkas dan mengalahkan Camilla Martin.
Mengejutkannya lagi, keputusan tersebut merupakan hasil perundingan antara Li Yongbo selaku pelatih kepala tim bulutangkis China, dan Tang Xueha sebagai pelatih kepala tunggal putri, yang memerintahkan dirinya tak boleh terlihat sengaja kalah.
Dalam perintahnya, diceritakan bahwa dirinya dilarang membuat Gong Zhichao kelelahan atau membawa permainan dalam tiga gim.
Tentu perintah ini membuat dirinya sangat sedih dan kesal. Namun sekali lagi, ia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Merasa tidak berdaya karena sendirian melawan seluruh sistem. Olimpiade hampir merupakan kesempatan sekali seumur hidup sebagai seorang atlet, jadi rasanya sangat sedih ketika kamu harus membiarkan dirimu kalah. Saya tidak bisa berbuat apa-apa terhadap sistem,” ucap Zhaoying.
Ye Zhaoying bak tak punya kesempatan, karena ia harus mematuhi perintah tersebut karena seandainya membangkang dan membuat China gagal meraih Olimpiade, maka ia terancam dianggap pengkhianat dan jajaran kepengurusan dipecat.
“Jika saya menang di semifinal dan kemudian kalah di final dari Camilla Martin, maka semua orang akan menganggap saya pengkhianat. Tak peduli dengan hal yang telah saya torehkan, karena semua hanya tentang Olimpiade,” ucap Ye Zhaoying.
Kehidupan Ye Zhaoying kemudian semakin memburuk setelah dirinya mencoba melawan rezim China, terutama intrik politik yang merugikan para atlet.
Hal ini membuat dirinya terusir dari China dan namanya langsung dihapus dari sejarah olahraga Tiongkok.