Tersandung Isu Agama, Cerita Pebulu Tangkis Dorsa Yavarivafa Tinggalkan Iran
Diakui pula oleh Dorsa Yavarivafa, bahwa sang ayah adalah semangat serta motivasinya untuk terus bermain bulu tangkis meski situasi sedang sulit.
Ayahnya juga sosok yang mengenalkannya pada bulu tangkis. Sebelumnya ia sempat menjajal olahraga basket.
“Sudah lima tahun sejak terakhir kali saya bertemu ayah saya secara langsung. Dia sangat bangga saya memainkan olaharga ini dan itu yang membuat saya kuat,” ujarnya.
Dorsa Yavarivafa saat ini bermain di London usai perjalanan panjang yang sempat membawanya ke Jerman untuk mencari suaka.
Ia bermain di sektor tunggal dan ganda, serta mengidolakan pebulu tangkis putri kenamaan Spanyol, Carolina Marin.
Setelah pergi dari Iran, Dorsa Yavarivafa sempat singgah di Jerman dan melanjutkan kegiatan bermain bulutangkis bersama seorang pelatih.
Pelatih lokal tersebut dengan kemurahan hatinya bersedia membimbing Dorsa Yavarivafa yang tentu saja saat itu sedang terkatung-katung.
Akan tetapi, Dorsa Yavarivafa ternyata tidak diizinkan berlama-lama dan menetap di Jerman, hingga akhirnya memilih pergi lagi menuju Inggris.
Negara inilah yang kemudian menampungnya hingga saat ini, meski saat awal-awal ia sempat merasa kesulitan mencari klub bulutangkis untuk tempatnya berlatih.
Kini, dengan beasiswa dari IOC, Dorsa Yavarivafa bakal berusaha semaksimal mungkin agar bisa tampil di Olimpiade 2024 atau sekadar dilirik untuk mewakili Inggris sebagai pemain.