Senasib dengan Ginting, Hariyanto Arbi Ungkap Sulitnya Perjuangan di Pelatnas PBSI

Hal ini diceritakan oleh Hariyanto Arbi saat membalas cuitan Ainur Rohman saat mengenang perjuangan Anthony Sinisuka Ginting.
Legenda pemilik julukan smash 100 watt itu mengatakan bahwa dirinya harus menganggur terlebih dahulu selama 2 jam setiap hendak berlatih atau membantu senior.
“Saya juga pernah mas latihan di hall C lapangan cuma 3, datang paling awal nganggur 2 jam setelah baru latihan itu pun latihan cuma suruh nye-smashin senior-senior. Tahan mental untuk membuktikan kita bisa mengalahkan senior-senior,” cuit Hariyanto Arbi.
Saya juga pernah mas latihan di hall C lapangan cuma 3... datang paling awal nganggur 2 jam setelah baru latihan itu pun latihan cuma suruh nyesmashin senior2😭
— #BersamaLawanCorona (@arbismash) July 8, 2023
Tahan mental untuk membuktikan kita bisa mengalahkan senior2💪
Balasan cuitan dari Hariyanto Arbi pun langsung diserbu beragam komentar dari para pecinta dunia bulutangkis, yang merasa salut dengan perjuangannya.
“Kalau mental payah, tidak akan mungkin jadi No 1 Dunia, juara dunia, juara piala dunia, juara All England, juara 4 kali Piala Thomas, juara Asia, 2 emas Asian Games, dan jadi pengusaha sukses. Salut Mas Hari!” @ainurohman
“Latihan 'cuma' smash senior, kemudian dpt julukan Smash 100 Watt” @0j*****
“Mental is the key, legend!” @ay*****
“Ini mah legend, bukan kaleng2!!” @tx******
Sekadar informasi, Hariyanto Arbi merasakan masa kejayaannya pada tahun 1990-an, di mana ia mengemas 12 gelar juara dan tujuh runner-up di era IBF World Grand Prix.
Beberapa prestasi membanggakan lainnya ialah meraih medali emas di Asian Games 1994, lalu satu emas di Kejuaraan Dunia 1995 dan satu perunggu pada edisi 1997.