In-depth

Kisah Fung Permadi, Juara US Open Bersama Indonesia dan Taiwan

Rabu, 12 Juli 2023 23:02 WIB
Penulis: Miranti | Editor:
© Alfia Nurul Fadilla/INDOSPORT
Kisah hijrah Fung Permadi ke Taiwan dan akhirnya kembali ke Indonesia. Copyright: © Alfia Nurul Fadilla/INDOSPORT
Kisah hijrah Fung Permadi ke Taiwan dan akhirnya kembali ke Indonesia.
Kisah Hijrah dan Kembali ke Indonesia

Fung Permadi sebelum hijrah ke Taiwan sebenarnya memiliki sederet gelar dari Canada Open 1990, German Open 1990, US Open 1990, hingga Swiss Open 1993.

Hanya saja karena pertimbangan tertentu termasuk minimnya kesempatan bertanding di Indonesia, dia pun memutuskan hijrah ke Taiwan.

Setelah pindah ke Taiwan, harapan untuk mengikuti banyak turnamen internasional lebih terbuka untuknya, Bahkan terbukti dia mendaoatkan beragam gelar prestisius.

Dilansir dari laman BWF, Fung Permadi yang berbendera Taiwan, sukses juara China Open 1996, US Open 1998, Korea Open 1999, World Grand Prix Finals 1999, hingga perunggu di Kejuaraan Asia 1999.

Meski bersinar di luar negeri, namun Fung Permadi memutuskan kembali ke Indonesia setelah klub bulutangkis PB Djarum memanggilnya pada 2006.

Fung juga sempat diminta melatih tunggal putra di timnas Taiwan pada 2006 lalu sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air untuk mengembangkan bakat-bakat muda di klub PB Djarum.

Kembali ke Indonesia, Fung Permadi berjasa mencetak pebulutangkis kelas dunia mulai dari Kevin Sanjaya, Praveen Jordan, Mohammad Ahsan, Debby Susanto, hingga Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Fung Permadi menggunakan pengalamannya sebagai pemain, untuk bisa mencetak para pemain yang disegani oleh dunia.

Bisa dibilang sosok Fung Permadi adalah salah satu legenda tunggal putra bulutangkis yang namanya bakal terkenang di dunia, tak hanya di Indonesia dan Taiwan.

Bahkan untuk Indonesia sendiri, pencapaian Fung Permadi menjuarai US Open sebanyak dua kali meskipun untuk dua negara berbeda, belum bisa disamai para juniornya hingga saat ini.

Karena sejak Taufik Hidayat menjuarai US Open 2009, belum lagi ada tunggal putra Indonesia yang kembali naik podium ajang ini.

Di US Open 2023 yang berlangsung pada 11-16 Juli, sudah dipastikan tunggal putra Indonesia tidak akan bisa menjuarai ajang ini karena keputusan untuk tidak mengirimkan wakilnya.

Padahal, situasinya tunggal putra Indonesia saat ini dinilai sedang on track atau dalam dominasi terbaik sepanjang paruh pertama musim 2023.

Tahun ini tunggal putra dari berbagai negara silih berganti menyegel gelar juara, dan tiga di antaranya adalah dari Indonesia.

Tunggal putra Indonesia yang mempersembahkan gelar juara di tahun ini adalah Jonatan Christie (Indonesia Masters), Anthony Ginting (Singapore Open), dan Chico Aura Dwi Wardoyo (Taipei Open).