INDOSPORT.COM - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) angkat bicara soal masalah Viktor Axelsen mengaku belum menerima hadiah juara Indonesia Open 2023.
PBSI rupanya mendapat banyak pertanyaan dari berbagai pihak terkait pernyataan tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, yang belum menerima hadiah Indonesia Open 2023.
Ditegaskan oleh Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, pada Kamis (13/07/23) bahwa pembagian prize momen kepada juara adalah tugas Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF.
Selain itu, panitia penyelenggara turnamen bulutangkis Indonesia Open melalui PBSI juga sudah menunaikan kewajiban kepada BWF soal penyerahan prize money tersebut.
Diketahui, PBSI sudah menuntaskan kewajiban tersebut pada 5 Juli 2023 kemarin atau lima hari lebih cepat sebelum tenggat waktu yang ditentukan.
“Saya sebagai Kabid Humas dan media PBSI menyampaikan bahwa distribusi pembagian prize money kepada juara sebuah turnamen adalah tugas federasi bulutangkis dunia, dalam hal ini adalah BWF,” kata Broto Happy dalam keterangan tertulis di akun Instagram PBSI.
“Panitia Penyelenggara Kapal Api Group Indonesia Open 2023 melalui PP PBSI sudah menunaikan semua kewajiban dan tanggung jawab kepada BWF pada 5 Juli 2023 atau lima hari lebih cepat sebelum batas waktu yang ditentukan,” lanjutnya.
“Dan BWF juga sudah mengkonfirmasi telah menerimanya.”
“Jadi kami berharap PP PBSI tidak lagi dilibatkan dalam polemik yang terjadi dan semoga isu ini tidak menjadi bola liar,” pungkas Broto Happy.
Masalah belum diberikannya hadiah Indonesia Open 2023 ini terungkap setelah Viktor Axelsen mengeluhkan soal BWF yang menjatuhkan denda kepadanya karena absen di Singapore Open 2023 lantaran cedera.