INDOSPORT.COM - Pelatih bulutangkis tunggal putra China, Sun Jun, mengantisipasi Viktor Axelsen dan Anthony Sinisuka Ginting di tengah menurunnya performa Li Shifeng dan kawan-kawan.
Tunggal putra China minim prestasi di paruh pertama musim 2023. Dari 15 turnamen BWF World Tour Level 300-1000 yang sudah dijalani, negara adidaya bulutangkis itu hanya mampu meraih 1 gelar juara.
Satu gelar juara tersebut berhasil diraih di ajang All England 2023 lewat Li Shifeng yang mengalahkan rekan kompatriotnya, Shi Yuqi di babak final pada Maret lalu.
Selain menjadi juara di All England, Li Shifeng hanya mencatat dua kali menjadi runner-up di ajang German Open dan Canada Open.
Ada pun Shi Yuqi selain jadi runner-up di Birmingham, hanya mampu mempersembahkan gelar untuk China di ajang beregu campuran Piala Sudirman 2023.
Tidak ada tunggal putra China yang tampil lebih baik daripada Li Shifeng dan Shi Yuqi. Catatan ini menjadi sorotan tajam Sun Jun saat mengevaluasi anak didiknya di paruh pertama musim ini.
Peraih hattrick Piala Sudirman untuk China tersebut membandingkan dua muridnya dengan dua tunggal putra top ranking BWF, yakni Viktor Axelsen dan Anthony Sinisuka Ginting.
Viktor Axelsen dari Denmark meski sempat dihantui cedera masih mampu memenangkan dua gelar Malaysia Open dan Indonesia Open.
Sementara Anthony Sinisuka Ginting mampu mempertahankan gelar juara back to back Singapore Open dan runner-up Indonesia Open.
“Sekarang pemain tunggal putra kami tidak berada di level teratas, karena level (Viktor) Axelsen relative stabil, tetapi kami memiliki peluang untuk menang melawan pemain lain,” tutur Sun Jun dilansir dari Aiyuke.