INDOSPORT.COM – Menilik rapor ganda putri Indonesia di Badminton Asia Championships atau Kejuaraan Asia Junior 2023, di mana sejarah apik langsung terputus total tahun ini.
Dunia bulutangkis baru saja disemarakkan dengan perhelatan Badminton Asia Junior Championships atau Kejuaraan Asia Junior 2023 untuk pemain kategori U-19.
Turnamen bulutangkis Asia untuk level junior ini berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, mulai 7 sampai 16 Juli 2023.
Acara terbagi dalam dua kategori, yakni beregu (7-11 Juli) dan perorangan (12-16 Juli) untuk menobatkan siapa junior yang terbaik di Asia.
Seluruh kejuaraan dari dua kategori telah selesai dilangsungkan. Jepang berhak menjadi juara di kategori beregu, sementara China berhak sebagai juara umum untuk kategori individu dengan tiga gelar.
Sementara Indonesia sebagai tuan rumah kebagian satu gelar juara Badminton Asia Championships 2023 melalui tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari.
Bertanding pada Minggu (16/7/23), Mutiara Ayu Puspitasari menyegel gelar juara Kejuaraan Asia Junior 2023 usai di final menumbangkan wakil Korea Selatan, Kim Min-ji, dengan skor akhir 21-11, 21-17.
Gelar yang sungguh berarti bagi Indonesia sebagai tuan rumah, sekaligus menjadi yang pertama dipersembahkan tunggal putri Tanah Air di ajang ini.
Namun di balik gegap gempita kesuksesan Mutiara Ayu Puspitasari menggapai juara di Badminton Asia Championships 2023, ada fakta miris di mana satu gelar dari ajang ini tidak terlalu memuaskan.
Sektor andalan lain seperti ganda putri yang diharapkan bisa menggapai medali, malah hancur lebur di mana tak ada satu pun wakil Indonesia menapaki ke semifinal.
Mengintip rekor ganda putri Indonesia di Kejuaraan Asia Junior 2023 ini, dari enam yang diturunkan, paling banter mereka hanya sampai di babak 16 besar.
Ganda putri Indonesia yang kandas di babak 16 besar adalah Anisanaya Kamila/Azzahra Ditya Ramadhani, Ariela Naqiyyah/Rachel Sabatini, Nabila Permata Ayu/Reva Olivia Damayani, dan Bernadine Wardana/Velisha Christina.
Sementara Isyana Meida/Rinjani Nastine harus kandas di babak 32 besar, serta Maulida Putri/Meisa Rizka Fitria harus kandas di babak 64 besar.
Jika mengacu pada sejarahnya, padahal sejak pertama kali digelar pada 1997, ganda putri Indonesia memiliki pencapaian yang cukup apik.
Total ada tiga ganda putri Indonesia yang pernah menyabet emas Kejuaraan Asia, yakni Richi Puspita Dili/Debby Susanto (2007), Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah (2011), dan Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto (2018).