Kejamnya Panitia Korea Open Bikin Praveen/Melati Kandas di Tangan Monster China
Selain tanpa kehadiran pelatih, salah satu 'biang kerok' kegagalan Praveen/Melati di Korea Open 2023 adalah karena mereka belum sempat adaptasi dengan lapangan.
Hal ini disebabkan di hari pertama, mereka lolos begitu saja karena lawan mengundurkan diri. Padahal menurut testimoni beberapa pemain, lapangan Korea Open cukup sulit.
"Dapat bye di babak 32 besar kemarin ada untung dan ruginya juga. Untungnya, kami melaju ke babak 16 besar tanpa bertanding," ungkap Melati.
"Tapi ruginya, tadi kami masih harus meraba kondisi lapangannya, termasuk arah angin dan sebagainya," lanjut pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut.
Sementara menurut Praveen Jordan, ia sudah berusaha untuk menaklukkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong, tetapi hal itu belum cukup untuk membekuk Monster China.
"Kami selalu belajar lebih baik di setiap pertemuan melawan siapa pun. Hari ini, dibandingkan saat pertemuan di Dubai lalu, kami bisa meladeni permainan mereka, tapi memang belum cukup."
"Kami sedang berusaha mengejar mereka, kembali ke level atas. Tadi pun kami di game pertama maupun kedua sampai di poin 15an sebenarnya kami sudah bisa mengimbangi."
"Tapi setelah itu mereka cepat sekali mengganti pola, dan kami agak terlambat membaca itu. Ini jadi catatan kami ke depan," ungkap Praveen.
Setelah gagal meraih prestasi di Korea Open 2023, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan lanjutkan perjuangan di Japan Open 2023. Honey Couple bertekad untuk tampil lebih baik di Negeri Sakura.
"Masih ada waktu untuk memperbaiki permainan kami jelang Jepang Open minggu depan," pungkas Praveen.