INDOSPORT.COM – Siapa yang menyangka bahwa saat ini Ye Zhaoying selaku rival Susy Susanti hidup sebatang kara usai namanya dihapus dalam sejarah olahraga China meski telah menyumbang banyak prestasi gemilang.
Ya, sebelumnya Ye Zhaoying sempat membuat geger jagat bulutangkis dunia karena pengakuannya telah masuk daftar hitam sejarah olahraga China, lantaran melawan rezim Tiongkok.
Ye Zhaoying harus rela dipaksa pindah dari China ke Spanyol demi bisa melanjutkan hidupnya dengan tenang usai mendapatkan tekanan di negaranya sendiri.
Sejatinya Ye Zhaoying tidak benar-benar hidup sebatang kara karena ia pindah bersama sang suami yakni Hao Haidong yang merupakan mantan pesepak bola dan pencetak gol terbanyak pada masanya di China.
Namun tetap saja rival Susy Susanti itu harus kembali menjalani kehidupannya hanya berdua dengan suaminya karena ‘dibuang’ oleh keluarga dan rekan-rekannya.
Ye Zhaoying mengatakan bahwa ayahnya sangat marah padanya karena terlalu vokal menentang pemerintah China, karena mencampuri urusan olahraga dengan politik.
“Ayah saya selalu mengatakan kepada saya untuk menjalani hidup dan berhenti memprotes pemerintah China,” ucapnya, dilansir dari Sportv2 dk.
Selain itu, Zhaoying mengatakan bahwa dirinya tidak pernah lagi rekan sejawatnya yang mau berhubungan atau sekadar berbincang dengannya.
“Tidak, tidak ada. Mantan pemain tim nasional telah menghapus saya di WeChat. Dai Yun yang pernah menjadi teman saya selama di asrama adalah salah satunya,” tambahnya lagi.
Selain itu Hao Dong selaku sang suami juga mengeluhkan hal yang sama bahwa namanya sudah masuk dalam daftar hitam dan tidak ada lagi yang mau menghubunginya.
Lantaran melawan rezim yang penuh dengan intrik politik, Ye Zhaoying selaku rival Susy Susanti dicap pengkhianat oleh pemerintah Tiongkok.
Padahal, keduanya mengaku bahwa tidak pernah sekali pun mengatakan hal negatif soal Pemerintah China.