Bocil Kematian China ke Top 8 Ranking BWF, Ganda Campuran Indonesia Kian Suram

Minggu, 23 Juli 2023 17:43 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
Kontradiktif prestasi ganda campuran Indonesia vs China di musim 2023.
Ganda Campuran Indonesia Terpuruk

Jiang Zhenbang/Wei Yaxin di turnamen sepanjang musim 2023 ini, memang telah melesat di total lima final turnamen bulutangkis dengan tiga gelar juara.

Pebulutangkis muda China berusia awal 20-an itu tercatat telah menjuarai Kejuaraan Asia 2023, China Masters, dan Swiss Open 2023.

Sementara dua predikat runner-up diraih Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin di ajang Indonesia Masters 2023 dan Korea Open 2023.

Jadi tak mengherankan jika usai Korea Open 2023, Jiang Zhenbang/Wei Yaxin diprediksi akan melesat pesat ke top delapan ranking BWF.

Ironinya, di saat Jiang Zhenbang/Wei Yaxin meroket, justru tidak ada satu pun ganda campuran Indonesia menghuni top 10 di ranking BWF. Wakil Indonesia kompak lengser karena hasil minor.

Di saat ganda campuran China, termasuk pasangan muda berusia 20-an awal, Jiang Zhenbang/Wei Yaxin meroket tembus top delapan di ranking BWF usai Korea Open 2023, hal sebaliknya justru dialami wakil Indonesia.

Para pebulutangkis Indonesia di sektor ganda campuran akhir-akhir ini justru cenderung merosot di ranking BWF seiring dengan pencapaian mereka di turnamen.

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati misalnya. Sempat meroket di top 10 ranking BWF sejak berhasil menjuarai Hylo Open 2022, pasangan muda Indonesia itu kini merosot ke nomor 12.

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang pernah ada di top sembilan ranking BWF, juga kini terdampar di nomor 16 per update Selasa (18/7/23).

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (17) juga pernah ada di top 14 ranking BWF usai musim lalu menyabet empat gelar di turnamen bulutangkis yang diikuti.