Lolos Final Korea Open 2023, Fajar/Rian Akui Puas Tuntaskan Dendam ke Tuan Rumah

Minggu, 23 Juli 2023 09:04 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Subhan Wirawan
© PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Korea Open 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Korea Open 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Ganda Putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku puas bisa tuntaskan dendam terhadap tim tuan rumah di semifinal Korea Open 2023.

Bertanding di Jinnam Stadium, Yeosu, Korea Selatan, Kamis (22/07/23), Fajar/Rian menang dari wakil Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, secara dramatis lewat skor 17-21, 21-16, dan 21-18.

Dengan hasil gemilang yang direngkuh Fajar/Rian, tulang punggung Indonesia itu berhak melaju ke babak final Korea Open 2023 dan akan menghadapi wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pada Minggu (23/07/23).

Kemenangan yang dicapai pasangan berjuluk FajRi di semifinal Korea Open 2023 itu bisa dibilang merupakan dendam terhadap tim tuan rumah.

Pasalnya pada ajang Korea Open tahun lalu, Fajar/Rian kalah dari pasangan tuan rumah, Kang Minhyuk/Seo Seungjae di babak final lewat tiga gim dengan skor 21-19, 15-21, 18-21.

Kendati begitu, Fajar/Rian sangat puas bisa mengalahkan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di kandangnya sendiri pada babak semifinal Korea Open 2023.

Apalagi, mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masih bertahan sampai final turnamen BWF level super 500 ini.

“Alhamdulillah bersyukur, rasanya senang sekali bisa kembali ke final setelah terakhir di All England lalu. Tapi ini belum berakhir karena besok masih ada partai final,” ungkap Fajar Alfian, Sabtu (22/07/23).

“Sangat luar biasa bisa membalas kekalahan di depan publik mereka sendiri. Kami tidak hanya melawan pasangan Korea tadi, tapi juga seluruh suporter tuan rumah yang datang mendukung,” lanjut Fajar.

Meski sempat tertinggal di gim ketiga, namun diaku Fajar Rian bahwa ia dan Rian memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk mengembalikkan kedudukan.

Alhasil, kemenangan jatuh ke tangan pasangan yang banyak digandrungi badminton lovers di Indonesia itu.

“Kami coba terus dengan pola menyerang tapi terukur, lebih safe. Di poin 14-15 itu saya tidak tahu apakah pukulan saya fault atau tidak, tapi sudah jadi keputusan wasit. Tadi Rian coba menenangkan saya, mengingatkan untuk mengontrol emosi,” jelas Fajar.