INDOSPORT.COM – Bintang tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, memiliki cerita manis di Australian Open edisi 2022 lalu, yang sayangnya tahun ini harus terjeda. Kenapa?
Gregoria Mariska, membahas perjalanan kariernya di bulutangkis memang luar biasa. Di usianya yang masih muda, dia dipaksa ‘dewasa’ lebih cepat sebagai tunggal putri senior di pelatnas PBSI.
Beban berat itu diemban tak lama setelah keberhasilan Gregoria Mariska meraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2017.
Gregoria Mariska saat itu menemani Fitriani hingga Ruselli Hartawan untuk menjadi tunggal putri utama di pelatnas PBSI.
Setelah Fitriani hingga Ruselli Hartawan tak lagi di pelatnas PBSI, praktis Gregoria Mariska adalah ‘sosok’ yang benar-benar diseniorkan bagi adik-adiknya di Indonesia.
Di sisi lain, prestasi Gregoria Mariska juga belum cukup untuk bersaing di level atas ranking BWF sejak merangkak ke level senior.
Pebulutangkis kelahiran Wonogiri 11 Agustus 1999 itu bahkan sempat berkeluh kesah di twitter soal perasaan ‘rendah diri’ yang mendera karena kegagalan demi kegagalan yang diderita.
Sampai akhirnya, Gregoria Mariska membuat sebuah gebrakan sejak musim 2021 dengan mengalahkan monster-monster tunggal putri, dari Pornpawee Chochuwong, Chen Yufei, hingga Akane Yamaguchi.
Puncaknya adalah keberhasilan Gregoria Mariska menembus final turnamen bulutangkis Super 300 di Australian Open 2022.
Catatan itu menjadi sejarah baru bagi Gregoria Mariska yang untuk pertama kalinya menembus final BWF World Tour meskipun harus puas dengan predikat runner-up usai dikalahkan An Se-young.
Apapun hasilnya kala itu, namun harus diakui jika Australian Open 2022 menjadi awal dari kebangkitan dari Gregoria Mariska.
Usai Australian Open 2022, Gregoria Mariska mendapatkan kepercayaan diri dengan mencatatkan sejarah menjuarai turnamen bulutangkis Super 300 di Spain Masters dan runner-up Malaysia Masters (Super 500).
Sebuah kebangkitan yang membawa ranking BWF Gregoria Mariska melonjak ke nomor tujuh di ranking BWF per Selasa (4/7/23).
Sejarah baru bagi Gregoria Mariska dan bagi tunggal putri Indonesia yang sudah lama tidak menghiasai top 10 di ranking BWF.
Gregoria Mariska rasanya pantas untuk menjadikan Australian Open 2022 sebagai salah satu turnamen paling berkesan baginya. Namun sayangnya, tahun ini Gregoria Mariska harus absen di Australian Open. Mengapa?