INDOSPORT.COM – Mengenang sang legenda bulutangkis Tjun Tjun dan Utami Dewi yang merupakan pencetak sejarah bagi Indonesia di Australian Open 2023.
Gelaran turnamen bulutangkis level super 500 yakni Australian Open 2023 bakal berlangsung mulai 1 hingga 6 Agustus mendatang.
Turnamen ini akan memperebutkan total hadiah sebesar 420 ribu dolar atau setara dengan Rp6,3 miliar oleh para pebulutangkis papan atas dunia.
Sejumlah wakil Indonesia yang akan bertanding di turnamen ini adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin hingga Anthony Sinisuka Ginting.
Di sepanjang sejarah Australian Open, tim bulutangkis Indonesia memiliki catatan yang cukup positif dengan menyabet 15,5 gelar juara di semua sektor.
Tunggal putra menjadi sektor paling subur dengan menorehkan enam gelar melalui Jonatan Christie, Dionysius Hayom Rumbaka hingga Ardy B Wiranata.
Namun, selain tiga pebulutangkis tunggal putra tersebut, mari mengenang kejayaan peraih gelar juara pertama di sektor ini yakni Tjun Tjun yang sukses menyabet juara pada edisi pertama, 1975.
Selain Tjun Tjun yang juara di sektor tunggal putra, tunggal putri Indonesia yakni Utami Dewi juga gemilang meraih juara di edisi pertama Australian Open tersebut.
Namun, usai dihelat pada edisi pertam tahun 1975, Australian Open harus vakum beberapa waktu dan kembali dihelat pada edisi 1989 yang khusus dihelat untuk wakil tuan rumah.
Baru pada edisi 1990, turnamen bulutangkis ini dihelat untuk umum di mana tunggal putra Ardy B Wiranata serta tunggal putri Susy Susanti berhasil meraih juara.
Ya, nama Tjun Tjun dan Utami Dewi sendiri memang sering terlupakan sebagai pencetak sejarah di peraih juara pertama asal Indonesia di Australian Open.
Pasalnya, pada edisi 1975, eksistensi turnamen ini belum sebesar ketika Susy Susanti dan Ardy Wiranata menyabet juara pada 1990.
Oleh sebab itu, mari mengenal lebih dalam mengenai Tjun Tjun dan Utami Dewi yang menjadi pebulutangkis Indonesia pencetak sejarah juara pertama di Australian Open.