INDOSPORT.COM - Ratu bulutangkis dunia, Akane Yamaguchi, mengakui bahwa pukulan smash Gregoria Mariska Tunjung sekarang ini semakin mengerikan.
Hal ini dirasakan Akane Yamaguchi usai dikalahkan tunggal putra Indonesia tersebut di babak perempat final Japan Open 2023, Jumat (28/07/23), 11-21, 21-11, 18-21.
Akane Yamaguchi yang memiliki kemampuan menggiring lawan ke permainannya sendiri justru merasa kebalikannya. Gregoria-lah yang mendominasi.
Bahkan dalam reli-reli panjang, Akane hampir kewalahan meladeni Gregoria. Smash-smash Gregoria memaksa Akane lebih banyak bertahan di laga tersebut.
“Saya pemain yang sangat bagus jika bermain cepat, jadi saya memasuki pertandingan dengan niat melakukan reli dengan tempo cepat, tetapi tembakan (smash) lawan dari atas sangat bagus sehingga saya tidak sempat merespon,” tutur Akane Yamaguchi dilansir dari Badminton Spirit.
“Sulit untuk mengambil keputusan di situasi genting. Saya pikir pertandingan berjalan karena dominasi lawan. Daripada saya menyerang lawan, saya pikir saya hanya bisa defence hari ini,” jelas Akane.
Laga berdurasi 65 menit tersebut memang berjalan sengit sejak awal. Akane yang awalnya sempat unggul di awal justru tersalip oleh Gregoria yang menangi set pertama 21-11.
Tak mau menyerah begitu saja, Akane Yamaguchi akhirnya bangkit dan memukul balik Gregoria lewat kemenangan 11-21 sehingga babak rubber game harus dijalankan.
Adu taktik dan reli berlangsung sengit di set ketiga. Tunggal putri Indonesia peringkat 8 ranking BWF tersebut sampai jatuh bangun saat skornya dikejar oleh Akane.
Akane sejatinya punya kans merebut kemenangan usai Gregoria mengalami masalah pada kakinya. Namun Dewi Fortuna tak berpihak pada Akane yang kalah di set ketiga dengan skor 18-21.