Gagal di Jepang, Fajar/Rian Siap Tampil Prima di Australia Open 2023

Senin, 31 Juli 2023 20:55 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Herry Ibrahim
© PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Japan Open 2023. (Foto: PBSI). Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Japan Open 2023. (Foto: PBSI).
Pulihkan Kondisi

Sementara menurut pemain ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengatakan bahwa latihan pembuka ini ia gunakan untuk mengembalikan kondisi badan setelah menempuh perjalanan selama sembilan jam dari Tokyo ke Sydney.

"Latihan ini saya gunakan, terutama untuk mengenakan badan dan mengembalikan feeling pukulan saja. Maklum saya juga kurang istirahat dan baru tadi pagi sampai di sini," aku Fadia.

Sesi latihan perdana hari ini didampingi oleh pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin. Dirinya mengatakan bahwa sesi latihan hari ini memang salah satunya bertujuan untuk memulihkan kondisi para pemain setelah duduk berjam-jam di dalam pesawat.

"Selain latihan teknik, juga ada tambahan latihan kelincahan agar kondisi pemain bisa balik dulu untuk menghadapi pertandingan mulai Selasa besok," kata Herli Djaenudin.

Sayangnya, kejuaraan yang berhadiah total 420 ribu dolar AS ini urung diikuti oleh pasangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri lantaran cedera yang dialami Bagas.

"Cederanya terjadi saat main di Jepang Open lalu. Saat itu gerakan Bagas begitu terbatas dan ada rasa sakit di pangkal pahanya," ujar pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP, yang juga mendampingi sesi latihan hari ini.

Turnamen bulutangkis Australia Open 2023 sendiri akan berlangsung pada Selasa (01/8/23) hingga Minggu (06/08/23) pekan ini.

Berdasarkan BWF Tournament Software, terdapat 19 wakil Indonesia dari lima sektor berbeda yang akan unjuk gigi.

Pada tunggal putra, ada Shesar Hiren Rhustavito yang akhirnya comeback setelah absen panjang karena mengalami cedera.

Kemudian di tunggal putri tidak ada nama Gregoria Mariska, namun diikuti oleh para pemain muda seperti Ester Nurumi, Komang Ayu dan Putri Kusuma Wardani.

Sementara di sektor ganda bisa dibilang Indonesia turun dengan kekuatan penuh, karena menghadirkan para pemain andalannya.