INDOSPORT.COM – Hendra Setiawan menjadi salah satu yang terdepan selain Lee Yong-dae dalam daftar teratas para GOAT (Greatest All of Time) bulutangkis sektor ganda putra.
Dilansir laman Badminton Statistics, lima sektor bulutangkis sepanjang masa memiliki atlet terbaik atau GOAT masing-masing dengan indikator penilaian tertentu.
Penilaian itu dilihat dari capaian para atlet di turnamen minimal Super 500, ketahanan mereka menapaki puncak ranking BWF, dan masih banyak lagi.
Terkhusus di sektor ganda putra, 10 besar atlet bergelar GOAT menurut Badminton Statistics adalah Lee Yong-dae (Korea Selatan) dan Hendra Setiawan (Indonesia)
Kemudian ada Candra Wijaya (Indonesia), Fu Haifeng (China), Ricky Subagja (Indonesia), Marcus Gideon (Indonesia), Kevin Sanjaya (Indonesia), Rexy Mainaky (Indonesia), Cai Yun (China), dan Chung Jae-sung (Korea Selatan).
Luar biasa memang melihat ada enam atlet bulutangkis Indonesia menguasai daftar 10 besar atlet bulutangkis bergelar GOAT sektor ganda putra.
Kali ini, INDOSPORT mencoba untuk membandingkan capaian gelar dari dua peringkat atas GOAT ganda putra bulutangkis yakni Lee Yong-dae dan Hendra Setiawan.
Lee Yong-dae adalah salah satu mantan ganda putra asal Korea Selatan yang melegenda dengan prestasi yang sudah dikantonginya.
Termasuk keberhasilan dan prestasi Lee Yong-dae menempati ranking satu dunia BWF dengan empat pasangan berbeda.
Melansir laman BWF, Lee Yong-dae pernah menjadi ranking satu dunia BWF bersama Jung Jae-sung pada 2009, bersama Lee Hyo-jung pada 2009.
Kemudian Lee Yong-dae juga pernah berjaya bersama Ko Sung-hyun pada tahun 2013 dan bersama Yoo Yeon-seong pada 2014.
Capaian yang dihasilkan Lee Yong-dae itu juga sama menterengnya dengan apa yang diraih pebulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan.
Dengan skill dan pukulan mematikan, Hendra Setiawan mampu menyabet beragam gelar dengan pasangan berbeda, yang pantas membuatnya dijuluki ‘Dewa dan menguasai ranking BWF.
Luar biasanya sampai saat ini Hendra Setiawan masih bertengger di top delapan ranking BWF bersama Mohammad Ahsan.
Di usianya yang sudah 38 tahun, Hendra Setiawan terbilang masih sangat kompetitif. Padahal rival sepantarannya kebanyakan sudah pensiun.