In-depth

Catatan Suram Ganda Campuran Indonesia Usai Ditinggal Pergi Nova Widianto, Salah Siapa?

Sabtu, 5 Agustus 2023 13:06 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© badmintonindonesia.org
Intip catatan suram ganda campuran Indonesia sepeninggal pelatih Nova Widianto dan Flandy Limpele yang memutuskan hengkang dari PBSI di musim 2023 ini. Copyright: © badmintonindonesia.org
Intip catatan suram ganda campuran Indonesia sepeninggal pelatih Nova Widianto dan Flandy Limpele yang memutuskan hengkang dari PBSI di musim 2023 ini.

INDOSPORT.COM – Intip catatan suram ganda campuran Indonesia sepeninggal pelatih Nova Widianto dan Flandy Limpele yang memutuskan hengkang dari PBSI di musim 2023 ini.

Sebelum membahas lebih lanjut, mari bernostalgia saat sektor ganda campuran Indonesia begitu gemilang dan mendominasi di berbagai turnamen bulutangkis.

Dulunya, memang harus diakui jika Indonesia sering kali mengandalkan ganda campuran untuk menggapai gelar juara di berbagai kompetisi, bahkan sekelas Olimpiade.

Di ajang Olimpiade, nama Tri Kusharjanto/Minarti Timur tercatat sebagai peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000, disusul Nova Widianto/Liliyana Natsir sebagai peraih perak Olimpiade Beijing 2008.

Terakhir ada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sebagai peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Di BWF World Tour, ganda campuran pun tak kalah eksis.

Selain nama-nama tersebut, masih ada Praveen Jordan/Debby Susanto, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, hingga Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Sayangnya, setelah Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, dan Debby Susanto pensiun, dominasi ganda campuran Indonesia menurun. Apalagi Praveen Jordan/Melati Daeva dan Hafiz Faizal /Gloria Widjaja didegradasi pelatnas PBSI.

Keputusan jajaran pengurus PBSI mendepak Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti hingga Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, membuat regenerasi ganda campuran pelatnas terputus dua tingkat.

PBSI kemudian memproyeksikan pemain-pemain muda seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menjadi sosok senior di pelatnas.

Mendapat tanggung jawab besar, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati sebenarnya sempat memberikan secercah harapan dengan tampilan apik di musim 2022.

Pada musim 2022, Rehan/Lisa bisa melesat tiga kali ke final dan raihan satu gelar juara. Begitupun Rinov/Pitha yang tampil mengagumkan di BWF World Tour Finals 2022.

Ranking BWF Rehan/Lisa sempat meroket ke top 10, dan Rinov/Pitha juga mencetak sejarah menembus top sembilan musim lalu.

Di saat mereka sedang di jalan yang benar menuju ke persaingan papan atas, pelatih kepala ganda campuran Nova Widianto justru hengkang dari PBSI pada akhir 2022 yang konon katanya karena tidak ada kejelasan kontrak.

Nova Widianto kemudian bergabung dengan jajaran pelatih di pelatnas bulutangkis Malaysia disusul Flandy Limpele, pelatih ganda campuran pratama PBSI, yang hengkang Maret 2023 dan pindah ke Hong Kong.

Setelah segala drama yang ada, 2023 menjadi musim yang semakin suram bagi ganda campuran Indonesia. Alih-alih gelar, Rehan/Lisa dan kawan-kawan malah kompak rontok di babak awal turnamen.