PBSI Dibayangi Statistik Horor jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Denmark

Kamis, 10 Agustus 2023 19:00 WIB
Penulis: Martini | Editor: Juni Adi
© PBSI
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di podium juara Denmark Open 2022 (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di podium juara Denmark Open 2022 (Foto: PBSI)
Rekor Buruk Indonesia Main di Denmark

Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1983 di Copenhagen, Denmark, Indonesia tengah mengalami masa-masa kejayaan. Dua wakil tunggal putra mengamankan tiket ke babak final.

Kala itu, Icuk Sugiarto keluar sebagai juara setelah menaklukkan Liem Swie King dalam partai final yang berlangsung sampai set ketiga, dan mencapai skor akhir 15-8, 12-15, 17-16.

Lalu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1991, Indonesia mengirimkan dua wakil ke final, yakni Alan Budikusuma di sektor tunggal putra, dan Sarwendah di tunggal putri.

Namun, tak ada satu pun wakil Indonesia yang sukses naik podium juara di Denmark. Alan Budikusuma kalah Jianhua Zhao asal Singapura, dan Sarwendah dibekuk Tang Jiuhong (China).

Beranjak ke Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1999, hasil ini lebih miris karena tidak ada wakil Indonesia yang hadir. Memang ada Fung Permadi, tetapi saat itu ia membela Chinese Taipei.

Lalu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014, hanya satu wakil Indonesia yang tembus ke semifinal, yakni Tommy Sugiarto, anak dari legenda bulutangkis Icuk Sugiarto.

Namun di babak semifinal, Tommy Sugiarto harus berhadapan dengan Chen Long asal China, yang sedang dalam masa kejayaan.

Chen Long membekuk Tommy Sugiarto dengan skor 21-16, 22-20, dan melaju ke final. Chen kembali menaklukkan Lee Chong Wei dan keluar sebagai juara.

Negara Denmark selalu menjadi batu sandungan bagi wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis. PBSI berharap kali ini Fajar/Rian Cs bisa pecah telor menjadi juara.

Pasalnya, beberapa waktu lalu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses menjuarai Denmark Open 2022 di lokasi yang sama, yakni di Royal Arena, Copenhagen.