Coach Indra Wijaya Salut Gregoria Mariska Tembus Top 10 Ranking BWF, tapi...

Senin, 14 Agustus 2023 19:52 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© PBSI
Pelatih kepala tunggal putri Indonesia, Indra Wijaya, mengapresiasi pencapaian Gregoria Mariska Tunjung membus 10 besar ranking BWF. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pelatih kepala tunggal putri Indonesia, Indra Wijaya, mengapresiasi pencapaian Gregoria Mariska Tunjung membus 10 besar ranking BWF. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Pelatih kepala tunggal putri Indonesia, Indra Wijaya, mengapresiasi pencapaian Gregoria Mariska Tunjung membus 10 besar ranking BWF.

Gregoria Mariska Tunjung memang tengah mengepakkan sayapnya lebih tinggi di kalangan atlet bulutangkis tunggal putri top dunia.

Sempat tertahan di peringkat 20 besar dunia, kini pebulutangkis berusia 24 tahun tersebut mantap menduduki peringkat 8 di ranking BWF per Selasa (08/08/23) kemarin.

Namanya pun semakin mendapat sorotan dunia setelah beberapa kali mampu mengalahkan pemain-pemain kelas kakap seperti Akane Yamaguchi, PV Sindhu hingga Chen Yufei.

Hal ini merupakan suatu kebangaan untuk Indra Wijaya yang baru bergabung dengan Pelatnas PBSI sejak Maret 2023 lalu.

“Seperti yang kita tahu Gregoria sudah berada di ranking 7 -8, sekarang 8, saya rasa kelas Gregoria sudah bicara di ranking-ranking tersebut,” tutur Indra Wijaya kepada Yuni Kartika dalam sesi bincang-bincang UPClose di kanal YouTube Usee TV.

Meski demikian, Indra Wijaya masih menekankan bahwa ini bukanlah pencapaian terbaik Gregoria Mariska. Sang pelatih ingin Gregoria bekerja lebih keras agar bisa meningkatkan levelnya lagi.

“(Ranking BWF) Putri KW beda lagi, dia dalam tahap masih mencari. Bahkan Grego saya rasa masih perlu bekerja keras untuk pembuktian apakah dia betul-betul konsisten di situ, itu yang kita mau tidak hanya satu kali tetapi kita pertahankan,” tambahnya.

Gregoria memang mencatatkan torehan manis sepanjang musim ini. Diri mampu memenangkan gelar di ajang Spain Masters dan runner-up di Malaysia Masters 2023.

Meski demikian, tak mudah untuk Gregoria bertahan di dalam sengitnya persaingan tunggal putri dunia. dalam beberapa event, dia juga harus kandas di babak-babak awal.