Kisah Heroik Tontowi/Liliyana Raih Medali Emas Olimpiade di Hari Kemerdekaan RI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memang sempat terpuruk sebelum tampil di Olimpiade 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil.
Jika mau dijabarkan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pernah mengalami penurunan performa pada akhir 2014 dan puncaknya sebelum Olimpiade 2016.
Dalam periode tersebut, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sering tersandung oleh rival beratnya dari China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, sehingga sangat sulit bagi mereka untuk meraih gelar juara.
Bahkan sebulan sebelum OIimpiade 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus kandas di babak 32 besar Australian Open dari Anders Rasmussen/Maiken Fruergaard (Denmark).
Di ajang Indonesia Open 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga kandas di babak 16 besar dari Kim Astrup,/Line Kjaersfeldt (Denmark).
Performa itu membuat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir digadang-gadang bakal kesulitan untuk menggapai medali Olimpiade 2016.
Namun siapa sangka jika Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat itu bisa menunjukkan kebangkitan yang tepat di Olimpiade 2016.
Sejak babak pertama di Olimpiade 2016, performa Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir begitu meyakinkan saat melibas wakil Australia, Robin Middleton/Leanne Choo, 21-7, 21-8.
Keganasan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir semakin tak terbendung di babak kedua kala mereka melibas wakil Thailand, Bodin Isara/Savitree Amitrapai, 21-11, 21-13.
Di babak ketiga, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 21-15, 21-11.
Di babak perempat final, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gacor mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto, 21-16, 21-11.
Sampai akhirnya ujian berat dihadapi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang bertemu sang rival Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sempat diragukan, tetapi siapa sangka Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bisa menang 21-16, 21-15.
Di final kembali dipertemukan dengan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya menemui takdir bisa menggapai medali emas Olimpiade 2016.
Sungguh perjalanan yang pantas dikenang oleh Indonesia yang memiliki pahlawan bulutangkis seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Perjuangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan selalu terkenang setiap kali Indonesia merayakan hari kemerdekaan tiap tanggal 17 Agustus.