INDOSPORT.COM – Mengulas noda-noda hitam Kejuaraan Dunia Bulutangkis, termasuk atlet asal Israel, Misha Zilberman, yang pernah kesulitan bertanding di edisi 2015.
Selain itu ada dugaan match fixing atau pengaturan skor yang pernah mendera ratu bulutangkis ganda putri China, Yang Wei/Zhang Jiewen vs Gao Ling/Huang Sui.
1. Drama Panas Misha Zilberman Tampil di Kejuaraan Dunia 2015
Sejak Kejuaraan Dunia Bulutangkis digelar BWF pada tahun 1977, rasa-rasanya drama yang dialami tunggal putra Israel, Misha Zilberman, di edisi 2015, cukup jadi yang terpanas.
Pasalnya, atlet kelahiran Moscow 30 Januari 1989 yang membela Israel itu diketahui pernah mengalami kesulitan saat hendak tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 di Jakarta.
Melansir Sportstar The Hindu, karena Indonesia tidak memiliki hubungan resmi diplomatik dengan Israel, Misha Zilberman kala itu diketahui sempat dipersulit saat mengurus visa.
Alhasil Misha Zilberman harus menunggu selama dua pekan di Singapura sebelum akhirnya bisa menginjakkan kaki ke Indonesia untuk Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015.
Apesnya, meskipun susah payah tampil di Jakarta, Misha Zilberman harus kandas di babak pertama disingkirkan wakil Chinese Taipei, Hsu Jen Hao, dua gim langsung, 14-21 dan 14-21.
Drama Misha Zilberman pun berlanjut kala di media sosial dia sempat mengeluhkan perubahan jadwal pertandingan yang menjadi lebih awal dari seharusnya dengan alasan keamanan.
Misha Zilberman juga mengaku sempat mendapatkan beberapa komentar ‘miring’ di media sosialnya begitu dia tiba di Jakarta untuk Kejuaraan Dunia 2015.
"Saya tidak bisa bermain di beberapa negara seperti Malaysia dan Indonesia. Mereka memblokir saya. Indonesia tidak memberikan saya visa pada 2015 dan berlaku hingga sekarang.”
“Saya pikir olahraga harus dijauhi dari politik. Akan selalu saja ada masalah seperti itu, namun saya harus tetap berada di jalan yang saya bisa," cerita Misha Zilberman, seperti dilansir dari Sportstar.
"Penolakan ini menghambat karier saya. Saya sudah berbicara dengan BWF, mereka berusaha membantu saya tapi hasilnya tidak mudah," keluhnya.
Apa pun itu, meski mendapatkan beragam penolakan karena negara yang dibelanya, Misha Zilberman tetap pantang menyerah dengan kariernya.
Sampai saat ini meski usianya sudah menginjak 34 tahun, namun Misha Zilberman tetap rajin mengikuti turnamen demi turnamen.