Giliran Fajar/Rian Cs Keluhkan Fasilitas Kejuaraan Dunia: Nggak Sempat Latihan!
Salah satu staf PBSI yang mengawal tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, membongkar perlakuan yang kurang bagus selama mereka berada di Denmark.
Selama tiga hari berada di Denmark, bus jemputan untuk membawa mereka pergi ke tempat latihan selalu saja datang terlambat. Hal ini membuat rencana latihan jadi ikut berantakan.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, nampak Rian Ardianto dan Daniel Marthin hanya duduk sembari bermain HP, menunggu bus yang tak kunjung datang.
Sementara pelatih ganda putra, Aryono Miranat nampak gusar menanti jemputan, karena mestinya tim Indonesia sudah harus berlatih.
"Bus transport terlambat setiap hari! Sudah tiga kali. Sudah waktunya latihan," tulis seseorang yang mendokumentasikan kejadian tersebut.
Hmm 🤔#BWC2023 #BWFWorldChampionships2023 pic.twitter.com/haj9JsZdvz
— #BWC2023 (@BadmintonLive1) August 22, 2023
Sementara itu, salah satu Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto alias Koh Rudy mengatakan bahwa tidak mudah untuk menggelar sebuah event besar.
"Membuat satu kejuaraan besar itu tidak gampang, planning butuh waktu," ungkap Koh Rudy melalui laman Twitter-nya.
"Belum lagi hospitality (transport, akomodasi, latihan, players lounge, keperluan wasit/referee), keadaan di lapangan (lighting, LED, aboards). Salah satu tidak sempurna, image kejuaraan bisa berkurang."
Namun, Koh Rudy tak bisa menyelesaikan keluhan tim Indonesia dan Malaysia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, karena ia sedang berada di Mongolia untuk tugas lain.