INDOSPORT.COM – Benarkah target tiga emas PBSI kepada 15 atlet atau pasangan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 sah-sah saja atau termasuk harapan yang setinggi langit? Mari mengupasnya.
Sebelum mengupas lebih lanjut, mari membahas eksistensi bulutangkis sejak dulu kala, di mana tak jarang Indonesia mendapatkan kebanggaan dari para atlet olahraga tersebut.
Tentu sudah bukan rahasia jika bulutangkis kerap menjadi cabang olahraga (cabor) andalan Indonesia, mulai dari lingkup nasional, Asia Tenggara, Asia, hingga dunia.
Di ajang bergengsi Kejuaraan Dunia Bulutangkis misalnya, ada banyak atlet asal Indonesia yang mampu mengukir namanya sebagai penyabet emas berulang kali.
Tak mengherankan jika Indonesia menjadi negara tersukses kedua sejauh ini setelah China dengan jumlah medali terbanyak di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Dalam tabel perolehan medali Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak pertama kali digelar pada 1977, Indonesia telah mendapatkan 79 medali, masing-masing 23 emas, 19 perak, serta 37 perunggu.
Mereka berjarak 117 medali dari China yang menguasai puncak perolehan gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis dengan 69 emas, 48 perak, dan 79 perunggu.
Dari penjabaran itu, tentu sudah cukup jelas jika faktanya memang Indonesia menjadi negara dengan kualitas bulutangkis tak diragukan lagi.
Jadi sebenarnya wajar saja jika PBSI selaku federasi bulutangkis Indonesia berani mematok target fantastis untuk setiap keikutsertaan atletnya di berbagai turnamen, termasuk Kejuaraan Dunia 2023 pada 21-27 Agustus.
Berangkat ke venue Royal Arena Copenhagen Denmark, PBSI selaku induk bulutangkis Indonesia diketahui menargetkan tiga medali emas dari total 15 atlet atau pasangan yang dikirimkan.
“Saya inginnya tiga gelar. Tapi setidaknya dua gelarlah,” ungkap Rionny Mainaky, Kabid Binpes PBSI, sebagaimana dilansir dari laman Antara.
Dua sektor yang ditargetkan mendapatkan medali emas di ajang bulutangkis bergengsi ini ialah nomor tunggal putra dan ganda putra.
Pada satu sektor tersisa, ada tunggal putri Gregoria Mariska yang sedang naik daun, ikut ditargetkan meraih medali Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Lalu muncul komentar-komentar dari kalangan Badminton Lovers (BL), termasuk yang mengaminkan serta menilai harapan PBSI itu tidak realistis.
Disebut target tersebut tidak realistis oleh sejumlah oknum mengingat performa atlet Indonesia dari lima sektor nyaris menurun dari seluruh sektor.