Mempertanyakan Target ‘Selangit’ PBSI di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023
Memang harus diakui, di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, Indonesia memiliki problem-problem serius jika mengingat target tiga emas dari PBSI.
Semuanya bermuara pada aspek kurang konsistennya para atlet Indonesia dari lima sektor sepanjang turnamen musim ini hingga Agustus 2023.
Sebenarnya jika mau diurai, prestasi tim bulutangkis Indonesia di awal musim 2023 cukup merekah dengan dominasi gelarnya di BWF World Tour.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin masing-masing menyumbang dua gelar yang menandai kegacoran mereka.
Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, Anthony Ginting, dan Gregoria Mariska, juga menandai kebangkitan sektor tunggal yang semakin rajin menapaki final dan sumbang gelar bagi Indonesia.
Hanya saja, capaian itu bisa dibilang semakin melempem di pertengahan musim, bahkan untuk ganda putra dan tunggal putra yang jadi andalan Indonesia.
Begitu pula dengan tunggal putri yang dipenggawai Gregoria Mariska. Meski sedang naik daun, penampilannya juga belum konsisten untuk membawa beban berat emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Apalagi ke ganda putri dan ganda campuran. Sektor ini memang dinilai memiliki rapor paling merah di musim ini karena gagal juara di musim 2023 ini.
Bukti nyatanya, di turnamen jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, atlet-atlet Indonesia lebih banyak terdepak di babak-babak awal.
Di Korea Open 2023 lalu misalnya, bahkan hanya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang harus sendirian jadi wakil Indonesia tersisa sejak perempat final.
Melihat realita demikian, meski Indonesia adalah negara besar bulutangkis, namun target tiga emas di Kejuaraan Dunia 2023 memang agaknya cukup berat terlaksana.
Realistis pula jika di media sosial banyak bertebaran komentar dari berbagai pihak yang sangsi dengan target tiga emas PBSI untuk atlet Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 tersebut.
Meskipun dalam dunia bulutangkis, segala kemungkinan bisa terjadi, di mana setiap atlet bisa menang dan kalah dari siapa saja.
Artinya masih terbuka peluang bagi atlet Indonesia untuk melangkah jauh di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, tak hanya sekadar memenuhi target PBSI.