INDOSPORT.COM – Sejumlah atlet bulutangkis dunia memiliki teknik servis paling unik nan mematikan, dan dua di antaranya dari Indonesia yakni Fitriani dan Greysia Polii.
Melansir dari laman Flypower, servis merupakan pukulan awal dalam permainan bulutangkis, di mana saat seorang pemain melakukan pukulan ini, pertanda permainan dimulai.
Servis bulutangkis juga ada banyak macamnya, mulai dari servis backhand, forehand, flick, smash, mendatar, dan pendek.
Untuk melakukan servis, semua ada ada triknya. Karena sedikit melenceng pukulannya, servis bulutangkis bisa berujung boomerang dan poin pindah untuk lawan.
Pada intinya, servis menjadi pukulan bulutangkis yang sangat krusial jika tidak dilakukan dengan benar. Maka tak mengherankan jika muncul fenomena sejumlah atlet dengan servis unik.
Beberapa atlet bulutangkis yang disebut-sebut memiliki servis unik yakni Greysia Polii, Fitriani, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dan Choi Sol-gyu.
Legenda ganda putri bulutangkis Indonesia, Greysia Polii, menambah deret atlet yang dianggap memiliki servis paling unik.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu lebih sering menggunakan servis forehand. Pasalnya, servis jenis ini sebenarnya sudah semakin langka dipakai oleh pemain ganda.
Biasanya pemain ganda bulutangkis lebih banyak yang menggunakan servis backhand. Apa bedanya kedua servis tersebut? Sesuai namanya, servis backhand adalah teknik pukulan yang membuat shuttlecock tipis-tipis melewati net.
Sementara servis forehand membuat adalah teknik pukulan yang membuat shuttlecock melewati net dengan lebih tinggi dan jika tanggung bisa langsung berbuah smash lawan.
Greysia Polii sebenarnya seperti ganda putri lain yang lebih banyak menggunakan servis backhand. Hanya saja dia mengubah teknik servis setelah mengalami cedera bahu.
2. Fitriani
Selain Greysia Polii, atlet tunggal putri Indonesia, Fitriani, juga masuk deretan yang memiliki teknik servis paling unik di bulutangkis.
Fitriani dikenal memiliki servis lob mirip legenda Susy Susanti. Pukulan lob sendiri merupakan jenis servis untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lawan.
Gaya servisnya yang unik itu membuat Fitriani kerap tertangkap kamera bak penari hinggai disebut ‘Nyai’ oleh kalangan Badminton Lovers.