INDOSPORT.COM - Wakil Indonesia untuk sektor tunggal putra di ajang Kejuaraan Dunia Bultuangkis 2023 ludes usai Chico Aura Dwi kalah dari Prannoy HS pada hari kedua babak 32 besar.
Bertanding di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Selasa (22/08/23) malam WIB, tulang punggung tunggal putra di BWF World Championships 2022 itu tersingkir dari wakil India, Prannoy HS, lewat skor 9-21 dan 14-21.
Selain membuat tunggal putra tak tersisa di Kejuaraan Dunia 2023, hasil ini juga menambah catatan buruk pertemuan Chico dengan Prannoy HS yang juga kalah di dua pertemuan sebelumnya.
Terakhir, Chico Aura Dwi ditekuk Prannoy HS di babak perempatfinal Badminton Asia Championships (BAC) 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada April kemarin.
"Pasti ada sedih dengan kekalahan ini. Meski begitu, saya harus tetap semangat. Harus berpikiran positif. Masih banyak kejuaraan di depan," ungkap Chico Aura, seperti keterangan tertulis dari humas PBSI, Selasa (22/08/23) malam WIB.
Pada gim pertama, Chico Aura Dwi banyak melakukan kesalahan sendiri hingga tertinggal 11-6 di pertengahan laga. Pebulutangkis asal Jayapura itu nampak kesulitan di babak awal hingga hanya mampu merampungkan gim pertama dengan skor tragis 9-21.
Memasuki gim kedua, sejatinya Chico Aura sudah berhasil meminimalisir kesalahan. Sayangnya, Prannoy HS justru makin tampil gacor hingga kekalahan kembali ditelan Chico dengan skor akhir 14-21.
"Sebenarnya tadi saya cukup baik bermain, terutama di gim kedua. Hingga poin 13-13, saya bisa memegang permainan depan," ujar Chico Aura.
"Tetapi, setelah itu lawan mengubah pola permainan. Dari banyak bertahan, dia berubah menjadi lebih fokus di permainan depan. Dia juga lebih berinisiatif menyerang," tambahnya.
Lebih lanjut, Chico mengakui dirinya terhasut dengan taktik apik dari Prannoy HS. Alhasil, dirinya gagal mewakili sektor tunggal putra Indonesia hingga ke partai final BWF World Championships 2023.
"Saya sendiri malah ikut pola permainan lawan. Saya bukannya kembali ke pola menyerang, malah jadi lebih banyak bertahan. Saya banyak membuka dan akhirnya saya menjadi lebih banyak diserang lawan," sesal Chico.
"Harus diakui, lawan memang lebih baik. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, lawan memiliki stroke yang bagus, juga punya pengalaman yang banyak,"
"Dalam pertandingan tadi, dia banyak mengontrol. Dengan modal teknik stroke yang bagus, sepanjang pertandingan saya dikontrol terus," kata Chico Aura.