Fajar/Rian Kecewa dan Minta Maaf Usai Terhenti Cepat di Kejuaraan Dunia 2023

Kamis, 24 Agustus 2023 14:12 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti cepat di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023. Foto: PBSI. Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti cepat di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023. Foto: PBSI.

INDOSPORT.COM - Langkah pasangan ganda putra ranking satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, harus terhenti di 32 besar Kejuaraan Dunia 2023 usai ditekuk Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan asal Chinese Taipei.

Berlaga di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Kamis (24/08/23) dini hari WIB, Fajar/Rian kalah dari Lee/Yang lewat dua gim langsung dengan skor 18-21, 19-21.

Kekalahan Fajar/Rian di babak awal Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau BWF World Championships 2023 itu tentunya menyayat hati para Badminton Lovers.

Pasalnya, gelar peringkat satu dunia BWF yang tengah melekat di Fajar/Rian memang bisa dibilang menjadi beban bagi keduanya. Alhasil, banyak Badminton Lovers yang menaruh ekspektasi tinggi bagi pasangan berjuluk FajRi ini.

"Maaf belum bisa tampil maksimal dan melaju ke babak selanjutnya. Permainan kami tak sesuai dengan harapan. Lawan juga bermain sangat baik dan kami tak bisa keluar dari tekanan," ungkap Fajar Alfian, Kamis (24/08/23) dini hari WIB.

"Kami kecewa dengan kekalahan ini. Kami belum bisa menampilkan performa terbaik. Kami memang tidak bermain baik dalam pertandingan ini," sesal Muhammad Rian Ardianto.

Menyoal status ranking satu dunia BWF untuk sektor ganda putra yang didapuk Fajar/Rian sejak 27 Desember 2022, dikatakan Fajar Alfian bahwa sejatinya mereka tak pernah jemawa akan hal itu.

"Kami sebenarnya tidak memikirkan kami sebagai pemain unggulan. Kami tak memikirkan sebagai pasangan nomor satu dunia. Harus diakui, tampil di Kejuaraan Dunia itu atmosfernya berbeda dengan kejuaraan yang lain," ujar Fajar.

"Tampil di Kejuaraan Dunia itu memang harus memiliki fokus yang luar biasa dan performa terbaik. Mungkin kami terlalu menggebu-gebu tampil di sini, tetapi hasil akhirnya malah tidak sesuai harapan," sesal Fajar.

Di sisi lain, Muhammad Rian Ardianto menuturkan bahwa soal kondisi lawan yang berangin, itu tidak bisa dijadikan alasan keduanya usai kalah di babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2023.

"Karena lawan juga mengalami kondisi yang sama. Jadi, soal lapangan yang berangin ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan kami ini," kata Rian.

"Kami tentu tidak mau dengan hasil seperti ini. Kami harus instrospeksi lagi dengan kekalahan ini untuk menghadapi  turnamen-turnamen berikutnya," tutup Fajar Alfian.