INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, gagal mengukir sejarah usai terhenti di perempat final Kejuaraan Dunia 2023.
Pasangan berjuluk BaKri itu dikalahkan wakil China, Liang Weikeng/Wang Chang, di babak perempatfinal Kejuaraan Dunia 2023 pada Jumat, (25/08/23), lewat skor 18-21, 21-15, 14-21, di Royal Arena, Copenhagen, Denmark.
Selain gagal meraih medali pertamanya di Kejuaraan Dunia 2023, kekalahan tersebut sekaligus memperpanjang rekor kekalahan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri atas Liang/Wang.
Ya, ini merupakan kali kedua Bagas/Fikri duel dengan ganda putra asal negeri tirai bambu itu. Sebelumnya, mereka bersua di ajang Thailand Open 2023.
Saat di Thailand Open 2023, Bagas/Fikri juga disingkirkan di babak final oleh Liang Weikeng/Wang Chang lewat dua gim langsung dengan skor 10-21,15-21. Alhasil, juara All England 2022 harus puas keluar sebagai runner-up.
Kemudian kini, Bagas/Fikri kembali menelan kekalahan atas rival yang sama dan mengharuskan keduanya mengubur impian untuk merengkuh medali emas pertama di ajang Kejuaraan Dunia 2023.
Kendati begitu, diakui Bagas Maulana sejatinya dirinya merasakan adanya peningkatan kualitas permainan antara ia dan Fikri selama beberapa turnamen belakangan ini.
“Kami tetap bersyukur dengan hasil ini. Rasanya sedih dan bangga campur aduk jadi satu. Bangganya, kami bisa lolos sampai babak 8 besar Kejuaraan Dunia. Sedihnya kami kalah dan gagal ke semifinal,” ungkap Bagas Maulana.
“Meskipun gagal ke semifinal, rasanya ada progresnya. Dari segi permainan, performanya meningkat. Tadi kualitasnya tidak terlalu jauh. Tetap ada jual-beli pukulan. Meskipun begitu, tetap ada yang harus diperbaiki,” tambah Bagas.
Senada dengan Bagas, Muhammad Shohibul Fikri juga merasakan peningkatan progress yang sama saat bertanding dengan rival siapapun.
“Senang dengan performa kami yang bisa kembali naik hingga lolos ke 8 besar Kejuaraan Dunia. Meski begitu, kami harus bisa tampil lebih konsisten lagi untuk menghadapi kejuaraan berikutnya,” aku Fikri.