Bagas/Fikri Alami Peningkatan Performa Walau Tersingkir dari Kejuaraan Dunia 2023
Menyoal jalannya pertandingan, diakui Bagas Maulana bahwa dirinya dan Fikri kalah dengan gangguan angin saat gim pertama berlangsung.
“Selain itu, lawan lagi bermain bagus. Kami pun sampai kewalahan. Kita susah menghadapi lawan yang terus menyerang. Tadi di gim kedua, kami tampil lebih percaya diri dan bisa gantian menyerang,” jelas Bagas Maulana.
“Lawan pun jadi tertekan. Cuma di gim ketiga, angka kami terlalu jauh. Meskipun bisa pelan-pelan mengejar, lawan sudah begitu nyaman karena angkanya sudah jauh,” sambung Bagas.
Disisi lain, sang rekan duet yakni Muhammad Shohibul Fikri, menuturkan bahwa sejatinya dirinya merasa selalu ditekan oleh Liang Weikeng/Wang Chang sejak awal pertandingan.
“Di gim ketiga, dari awal kami selalu tertekan dan tertinggal dalam perolehan angka. Kami sebenarnya juga terus berusaha mengejar. Cuma lawan terus memberi tekanan dengan menyerang terus,” kata Fikri.
“Lawan bermain demikian rapat. Rasanya tidak ada celah yang bisa ditembus. Lapangan terasa begitu sempit. Buangan kami salah, bisa langsung dihajar,” tutup Fikri.
Usai terhenti di babak perempatfinal Kejuaraan Dunia 2023, Bagas/Fikri selanjutnya akan langsung bersiap untuk turnamen selanjutnya yakni Hong Kong Open.
Sementara itu, satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di babak semifinal Kejuaraan Dunia atau BWF World Championships 2023 yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva dari sektor ganda putri.
Tiket semifinal tersebut didapatkan Apri/Fadia usai keduanya membungkam pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, di babak perempatfinal Kejuaraan Dunia 2023, Jumat (25/08/23) malam WIB, lewat skor 21-18, 13-21, 21-10.
Selanjutnya, Apri/Fadia bakal bersua dengan rival berat di babak semifinal BWF World Championships 2023 yakni ganda putri asal Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong.