Deretan Rekor Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis: Apriyani/Fadia Paling Cakep
Sektor ganda putra akan mempertemukan pasangan Korea Selatan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae melawan pasangan tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Untuk Seo Seung-jae, dia menjadi pemain pria pertama yang tampil di dua final berbeda pada satu edisi Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak Anthony Clark dari Inggris mencapai rekor serupa 17 tahun silam.
𝗗𝗜𝗗 𝗬𝗢𝗨 𝗞𝗡𝗢𝗪❓
— BWF (@bwfmedia) August 26, 2023
Seo Seung Jae/Chae Yu Jung are 🇰🇷 Korea's first #BWFWorldChampionships mixed doubles finalists in 2⃣0⃣ years.
In 2⃣0⃣0⃣3⃣, Korea won gold 🥇 through Kim Dong Moon and Ra Kyung Min.#Copenhagen2023 pic.twitter.com/0wByFwxZM9
Sementara Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen juga mencatat rekor sebagai ganda putra Denmark pertama yang mencapai final Kejuaraan Dunia dalam 10 tahun.
𝗗𝗜𝗗 𝗬𝗢𝗨 𝗞𝗡𝗢𝗪❓
— BWF (@bwfmedia) August 26, 2023
Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen are 🇩🇰 Denmark's first #BWFWorldChampionships men's doubles finalists in🔟years.
In 2⃣0⃣1⃣3⃣, Mathias Boe/Carsten Mogensen won silver. 🥈#Copenhagen2023 pic.twitter.com/uahha0Ma5W
Pada 2013 silam, rekor serupa pernah ditorehkan oleh pasangan Mathias Boe/Carsten Mogensen dan hanya mampu meraih medali perak.
4. Ganda Putri
Sektor ganda putri akan mempertemukan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melawan juara bertahan dari China, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Bagi Apriyani/Fadia, pasangan ganda putri pertama yang mampu mencapai final Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak Finarsih dan Lili Tampi pada 1995.
𝗗𝗜𝗗 𝗬𝗢𝗨 𝗞𝗡𝗢𝗪❓
— BWF (@bwfmedia) August 26, 2023
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti are 🇮🇩 Indonesia's first #BWFWorldChampionships women's doubles finalists in 2⃣8⃣ years.
In 1⃣9⃣9⃣5⃣, Finarsih/Lili Tampi took silver. 🥈#Copenhagen2023 pic.twitter.com/aNlIKYmKxA
Artinya, kemenangan Apriyani/Fadia atas Kim So-yeong/Kong Hee-yong ini mengakhiri penantian Indonesia selama 28 tahun untuk capaian tersebut.
Selain itu, Apriyani/Fadia dipastikan akan menjadi ganda putri ketiga yang menjadi finalis di Kejuaraan Dunia setelah Finarsih/Lili Tampi (1995) dan Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna (1980).
Selain itu, khususnya Apriyani Rahayu telah dipastikan meraih medali ketiga, baik itu emas atau perak, sepanjang penampilannya di Kejuaraan Dunia.
Dua edisi sebelumnya Apriyani berpasangan dengan Greysia Polii. Mereka meraih perunggu di edisi 2018, dan kemudian perunggu kedua pada edisi Basel 2019.
5. Ganda Campuran
Di ganda campuran, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung akan menghadapi juara bertahan dari China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Ini akan menjadi ujian terberat Seo Seung-jae. Pasalnya, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung belum pernah satu kali pun menang dari monster China dalam sembilan pertemuan terakhir.
Jika Seo Seung-jae/Chae Yu-jung mampu pecah telur pada final Kejuaraan Dunia 2023 kali ini, mereka bakal menyusul jejak pendahulunya yakni Kim Dong-moon/Ra Kyung-min yang meraih emas pada 2003.
Semntara itu, Zheng/Huang berpotensi menyamai rekor Liliyana Natsir sebagai ganda campuran tersukses sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia Bulutangkis jika mampu meraih emas.
Seperti diketahui, Liliyana Natsir mengoleksi empat gelar juara dunia ganda campuran sepanjang kariernya. Dua gelar diraih Liliyana Natsir bersama Nova Widianto (2005, 2007), sedangkan dua gelar sisanya diraih bersama Tontowi Ahmad (2013, 2017).
Sementara itu, Zheng Siwei dan Huang Yaqiong sejauh ini telah mengoleksi tiga gelar juara dunia, yang mereka raih pada 2018, 2019, dan 2022.