Catatan Bapuk PBSI Sejak Era Pandemi 2020, Tertatih-tatih Saingi Thailand dan Malaysia

Senin, 28 Agustus 2023 14:18 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
PBSI mencatatkan torehan buruk sejak era pandemi Covid-19, dan bahkan kesulitan bersaing dengan Thailand dan Malaysia. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
PBSI mencatatkan torehan buruk sejak era pandemi Covid-19, dan bahkan kesulitan bersaing dengan Thailand dan Malaysia.

INDOSPORT.COMPBSI menorehkan catatan buruk sejak era pandemi Covid-19, bahkan kesulitan bersaing dengan sesama negara ASEAN, Thailand dan Malaysia.

Turnamen Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 yang berlangsung pada 21-27 Agustus 2023 di Kopenhagen, Denmark telah berakhir.

Sejumlah kejutan pun terjadi di ajang bulutangkis yang setara dengan BWF S1000 ini, di mana para pemain unggulan dan favorit bertumbangan di babak awal.

Indonesia sendiri yang mengirimkan 14 wakil terbaiknya, hanya menyisakan satu pemainnya di nomor ganda putri yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang lolos ke final.

Sayangnya, Apriyani/Fadia gagal menjadi juara karena kalah dari Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 16-21 dan 12-21 di babak pamungkas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.

Meski mampu menyumbang satu medali perak, sejatinya jika ditilik bulutangkis Indonesia mengalami kemunduran terutama selama era pandemi Covid-19 sejak 2020.

Menurut informasi tambahan dari Ainur Rohman selaku jurnalis olahraga ternama di Indonesia, skuat Garuda bahkan sulit bersaing dengan Thailand dan Malaysia.

Terutama Thailand yang selama ini dianggap kualitasnya berada di bawah Indonesia, nyatanya mampu berkembang pesat.

Begitu juga dengan Malaysia dan Singapura yang terbilang mencatatkan hasil apik di kejuaraan dunia yang termasuk ajang Grade A ini.

Indonesia menduduki urutan keempat dalam daftar pencapaian negara Asia Tenggara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 sejak era pandemi 2020.