INDOSPORT.COM - Pasangan bulutangkis ganda putri China, Chen Qingchen/Jia Yifan, menyinggung Asian Games Indonesia usai mengandaskan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 telah rampung digelar pada Minggu (27/08/23) di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark. Pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, keluar sebagai juara ganda putri.
Di partai final, Chen/Jia mengalahkan pasangan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dengan skor 21-16, 21-12. Hasil ini pun membuat mereka meraih gelar juara dunia dalam tiga tahun berturut-turut.
Tak hanya itu, peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 tersebut juga menjadi ganda putri pertama sepanjang sejarah yang berhasil meraih empat medali emas Kejuaraan Dunia.
"Kami merasa ini luar biasa, untuk bisa mempertahankan level ini selama bertahun-tahun. Kami saling mendukung satu sama lain dalam latihan dan pertandingan untuk akhirnya sampai di sini," ujar Jia Yifan, dikutip dari Xinhua Net.
"Kadang-kadang, salah satu dari kami mengalami penurunan motivasi atau lelah. Tapi kami selalu membantu satu sama lain untuk maju bersama. Ini adalah chemistry yang magis," ujarnya.
Uniknya, keberhasilan Chen/Jia meraih gelar juara dunia tahun ini terjadi pada tanggal 27 Agustus, sama dengan tanggal saat mereka meraih gelar juara dunia pertama mereka pada 2017 silam.
Tapi, Jia Yifan menyebut ada satu gelar lagi yang baginya lebih berkesan, yang juga diraih pada tanggal 27 Agustus. Gelar tersebut adalah medali emas Asian Games Indonesia 2018.
"Sebenarnya, pada 27 Agustus 2018, kami juga memenangi emas ganda putri di Asian Games. Jadi, ini adalah hari yang spesial," kata Jia Yifan.
"Saya secara khusus ingin berterima kasih kepada pasangan saya atas kontribusinya. Tanpa semua itu, kami tak akan bisa mempertahankan level permainan kami seperti sekarang," pungkasnya.