Gagal Raih Gelar Kejuaraan Dunia 2023, Apriyani/Fadia Curi Ilmu Chen/Jia

Senin, 28 Agustus 2023 13:16 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Isman Fadil
© PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan tampil di final Kejuaraan Dunia Badminton 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan tampil di final Kejuaraan Dunia Badminton 2023. (Foto: PBSI)
Ingin Buru-Buru Move On

"Kita akui, lawan dari hawanya sudah dapat dari awal. Ini pelajaran bagi saya. Mereka begitu fokus untuk mengalahkan kami," pungkas Fadia.

Kendati belum berhasil memboyong medali emas Kejuaraan Dunia 2023 untuk Indonesia, namun baik Apri maupun Fadia mengaku ingin segera move on untuk mempersiapkan pertandingan selanjutnya.

"Kita tidak mau akan terpuruk terus. Kami percaya pasti ada jalan untuk kembali ke performa terbaik lagi," tekad Apriyani.

Lebih lanjut, Apriyani Rahayu juga menuturkan bahwa ada beberapa pelajaran yang ia ambil dari penampilan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak final Kejuaraan Dunia 2023 kemarin, Minggu (27/08/23).

"Terima kasih ke Fadia yang sudah  bermain luar biasa di final. Lawan (Chen/Jia) kuat banget. Kami harus belajar dari mereka," tutur Apri.

"Mereka tidak pernah capek dan terus bermain menekan. Itu yang harus dipelajari dari lawan, bagaimana fokus dan yakin dari awal," janji Apri.

Sementara itu, Siti Fadia juga mengatakan bahwa dukungan dari supporter Indonesia yang menyaksikan secara langsung sejatinya menambah semangat keduanya saat berjuang di final Kejuaraan Dunia 2023.

"Di sini banyak pendukung Indonesia yang terus mensupport kami. Mereka terus mendukung meski kami ketinggalan poin. Kami senang dan terima kasih buat pendujung Indonesia," ucap Fadia.

Meski belum keluar sebagai juara satu, Kepala Pelatih Ganda Putri, Eng Hian, menuturkan bahwa capaian Apri/Fadia di final Kejuaraan Dunia 2023 tersebut tetap patut diapresiasi.

"Memang belum bisa juara, tetapi menjadi finalis Kejuaraan Dunia itu tetap pantas diapresiasi," pungkas Eng Hian, seperti keterangan tertulis dari PBSI, Minggu (27/08/23) malam WIB.

"Apa yang diraih Apri/Fadia di Kopenhagen tetaplah sebuah prestasi yang layak saya hargai," sambung pelatih yang akrab disapa coach Didi itu.