Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 Ciptakan Rekor-rekor Buruk, Indonesia Kelam
Kesimpulannya, Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 ini hanya satu dari deretan turnamen yang gagal ditaklukkan oleh Indonesia di musim ini.
Memang setelah sempat mengganas pada awal 2023, prestasi tim bulutangkis Indonesia sangat menurun di pertengahan musim.
Di Korea Open 2023 lalu misalnya, bahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa sejak babak perempat final.
Suasana yang kembali terulang di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, di mana hanya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, wakil Indonesia yang bertahan di perempat final.
Kondisi yang tentu saja sangat tidak ideal bagi Indonesia dan harus segera dibenahi jika tidak mau terus berkelanjutan. Apalagi tahun depan ada Olimpiade 2024.
2. Jepang Ikut Merana di Kejuaraan Dunia 2023
Seperti halnya Indonesia, tim Jepang juga menjadi negara yang mencatatkan rekor kelam di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Dilansir dari twitter @BadmintonTalk, Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 menjadi edisi pertama di mana Jepang gagal meraih medali emas sejak 2017 oleh Nozomi Okuhara.
The 2023 World Championships is the first edition in which Japan fails to win a gold medal after Nozomi Okuhara ended a 40-year drought in 2017.
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) August 27, 2023
They won their first gold in 1977 and only won the second in 2017. Since then, they always won at least one gold up until the 2022…
“Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 merupakan edisi pertama di mana Jepang gagal meraih medali emas setelah Nozomi Okuhara pada 2017 silam mengakhiri puasa gelar 40 tahun.
“Mereka meraih emas pertamanya pada tahun 1977 dan baru meraih emas keduanya pada tahun 2017. Sejak itu, mereka selalu juara. Setidaknya satu emas hingga edisi 2022,” tulis @BadmintonTalk.
Sebagai informasi, di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 ini, dengan gemilang atletnya yang berstatus unggulan, Jepang memang hanya sanggup menempatkan satu wakilnya ke final yakni Kodai Naraoka dari tunggal putra.
Namun sayangnya, Kodai Naraoka harus puas dengan raihan medali perak usai kalah dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand) dengan skor akhir 21-19, 18-21, 7-21.
Sementara nama-nama beken seperti Akane Yamaguchi dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino juga tak bisa berbuat banyak setelah harus puas dengan medali perunggu.
Rekor-rekor buruk yang dialami tim bulutangkis Indonesia dan Jepang ini akankah jadi titik balik kedua negara untuk bangkit di turnamen setelah Kejuaraan Dunia 2023?